Wajib Tahu 6 Hal Harus Dilakukan Ketika Ditolak Konsumen
Setiap wirausahawan adalah seorang ?Sales? Sebenci apapun beliau terhadap julukan itu. Ketika seseorang membangun sebuah usaha baru baik yang berkiprah pada bidang barang atau jasa, mereka niscaya akan memasarkan atau mempublikasikan usahanya kepada orang lain. Tujuannya agar orang-orang memahami & tertarik buat memakai barang atau jasa sesuai bisnis yang dirintisnya.
Marketing atau pemasaran sebagai ujung tombak sebuah bisnis. Tak terdapat usaha juga usaha yg bisa dirintis seorang diri. Maka menurut itu, fungsi marketing selain buat pemasaran jua buat membangun jaringan, mencari pelanggan, membentuk koneksi, dsb. Maka, setiap orang yang baru merintis usaha harus giat-giat memasarkan usahanya, meskipun beliau benci terhadap citra seseorang sales.
Pemasaran sebagai momok yg menakutkan pada diri sebagian orang yang baru merintis usaha. Bagaimana jika orang lain menolak?, bagaimana bila tidak terdapat yg minat & bisnis tidak laris?, bagaimana jika modalnya nir kembali & bahkan rugi?. Pertanyaan-pertanyaan itu seringkali menciptakan orang jera sebelum mencoba. Anda perlu mensiasati majemuk penolakan-penolakan menurut konsumen. Berikut akan kami jelaskan kiat-kiat apa saja yang perlu Anda lakukan waktu penawaran Anda ditolak.
1. Satu di antara seratus
Dari sekian banyak orang yang Anda tawari barang atau jasa, secara umum dikuasai pasti akan menolak penawaran Anda. Tetapi yakinlah pasti terdapat satu atau dua orang yg mau mencoba menggunakan barang atau jasa Anda. Misalkan jika menciptakan bisnis percetakan atau travel baru. Di antara seratus brosur yg disebar, ataupun seratus orang yang sudah ditawari, kebanyakan menurut mereka akan menolak.
Bisa jadi karena mereka sudah berlangganan pada loka lain. Harga Anda nir sinkron menggunakan budget mereka, atau karena orang-orang tadi masih mencurigai kualitas bisnis Anda. Tapi jangan menyerah buat itu. Satu diantara seratus penawaran yang dilakukan, akan ada satu orang yg tertarik menggunakan barang dan jasa Anda.
Jumlah itu bahkan bisa sebagai lebih. Berkonsentrasilah terhadap jumlah sedikit namun mendukung usaha, & abaikanlah jumlah yg banyak namun akan mengendorkan semangat berwirausaha. Dengan begitu Anda nir akan cepat menyerah dengan penolakan calon pelanggan.
Dua. Pahami pekerjaan
Seorang pemain sepakbola sebelum bermain sepakbola niscaya mengerti konsekuensi dari permainan ini. Kalau tidak menendang ya kadang kena tendang. Lantaran memang itulah pekerjaan mereka. Seorang pemain sepakbola nir akan sebagai pemain sepakbola yang handal jika ia takut cedera, takut jatuh, takut capek, bahkan takut berkeringat.
Pahamilah bahwa setiap bisnis mempunyai risiko & konsekuensi. Risiko Anda saat menawarkan barang atau jasa keliru satunya merupakan mengalami penolakan. Itulah pekerjaanya Anda nir sanggup berhenti memperlihatkan hanya karena takut pada tolak. Apabila selalu membenarkan rasa takut buat menyerah, Anda akan mengalami kesulitan buat mencapai kesuksesan.
Penawaran tak ubahnya permainan angka. Semakin banyak orang yang Anda tawari, semakin banyak orang memahami. Mereka menerima atau menolak adalah soal angka dua. Yang krusial, buat mereka memahami mengenai usaha yang baru Anda rintis. Yang menolak Anda hari ini bisa jadi akan mendapat tawaran Anda kemudian hari.
3. Mereka hanya menunda
Yakinilah satu hal pada diri Anda bahwa setiap orang yang menolak tawaran Anda tak pernah menolak. Tidak selamanya istilah nir berdasarkan mereka berarti tidak mau, tetapi belum mau. Apabila tidak menerima tawaran Anda sekarang, mereka akan menerimanya nanti. Bisa jadi waktu itu mereka belum membutuhkan, sedang nir punya aturan, dsb.
Terus perbaiki kualitas pada pelayanan ataupun kualitas produk. Buat pelanggan yang telah percaya dengan kinerja Anda merasa puas. Dengan begitu, calon pelanggan yang pernah menolak tawaran akan berpikir ulang & melirik prospek Anda pulang. Di samping itu, pelanggan yang merasa puas juga akan membantu memasarkan bisnis Anda tanpa diminta. Mereka akan merekomendasikan usaha Anda pada kerabat dan sahabat-sahabat mereka.
4. Buat sales script
Sales script merupakan bahan-bahan yang disiapkan sang orang yg melakukan penawaran usahanya buat menangani pertanyaan, keberatan, dan penolakan yang mungkin diajukan sang calon pelanggan.
Ketika mempromosikan bisnis pada calon pelanggan secara langsung, Anda akan mendengar majemuk penolakan yang mempunyai alasan tidak jauh tidak sinkron. Dengan kata lain, kebanyakan alasan itu adalah sama. Maka, perlu membuat naskah yg berisi mengenai bagaimana kalimat calon pelanggan waktu menaruh alasan buat menolak tawaran. Kemudian, Anda dapat menduga-ngira jawaban yg akan diberikan sebagai penepis menurut alasan itu.
Pertama, Anda harus mengelompokkan terlebih dahulu alasan-alasan yg kebanyakan disampaikan kepada Anda ketika melakukan kenaikan pangkat . Kedua, buatlah jawaban-jawaban yg mungkin yg bisa dipakai untuk menyangkal alasan-alasan tersebut.
Lima. Konsultasi dengan ahlinya
Setelah Anda membuat daftar alasan-alasan para calon pelanggan, cobalah meminta saran berdasarkan mitra kerja, keluarga, atau orang yang memang mumpuni menurut usaha yang sedang ditekuni. Anda sanggup mendiskusikan jawaban-jawaban cara lain yg bisa dipakai buat menyangkal alasan-alasan calon pelanggan.
Jika Anda menemukan orang yg tepat buat diajak berdiskusi, terlebih menggunakan senior di bidang bisnis yang sedang ditekuni, akan banyak pelajaran yg bisa dipetik. Kisah sukses senior, bisa sebagai ilham yg membuat semangat kembali tertata.
6. Jadilah katak yg tuli
Pernah mendengar kisah katak yg tuli? Ya, itu merupakan fabel tentang seekor katak yg berhasil memanjat tiang yang tinggi. Ternyata, yang menjadi sebab kemenangan oleh katak merupakan karna dia tuli. Ia tidak mampu mendengar cemoohan orang yg mencaci dan meragukannya.
Cobalah gunakan rumus sukses si Katak ini. Tutup indera pendengaran terhadap seluruh penolakan yg kadang memanaskan hati. Dengar satu suara saja yg dari dari diri Anda bahwa Anda bisa. Anda akan berhasil. Jangan hiraukan kepada banyak orang yg menolak, tetapi fokuslah kepada yang sedikit tetapi peduli.
Demikianlah, selalu terdapat risiko yg wajib diterima waktu Anda menetapkan berwirausaha. Selain menyiapkan modal dan keterampilan, Anda jua wajib siap mental buat menghadapi berbagai macam kemungkinan. Namun, selalu ada jalan bagi orang yang bersungguh-benar-benar. Maka, jangan gampang menyerah dengan penolakan. Sesungguhnya, setelah penolakan pasti ada penerimaan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...