Wajib Tahu Arbain Rambey, Figur Fotografer Profesional Indonesia
Bagi para pecinta dunia fotografi, sosok Arbain Rambey bukanlah sosok yang asing. Arbain Rambey dikenal sebagai insinyur fotografi. Pria kelahiran Semarang, 2 Juli 1961 ini bukanlah orang yang secara khusus menngeluti dunia fotografi. Bahkan latar belakang pendidikannya terbilang cukup jauh dari dunia fotografi yang akhirnya berjasa membesarkan namanya itu.
Arbain Rambey merupakan lulusan menurut Institut Teknologi Bandung jurusan teknik. Apabila mengusut menurut pendidikannya ini rasanya sulit membayangkan bahwa ketika ini Arbain Rambey justru poly dikenal menjadi fotografer profesional. Lalu bagaimanakah kisah hidup berdasarkan Arbain Rambey & global fotografi? Berikut ini merupakan profil mengenai Arbain Rambey & global fotografi.
Awal ta’aruf dengan fotografi
Arbain Rambey yg terlahir dan dibesarkan pada kota Semarang ini awalnya tidak menyangka apabila ia dalam akhirnya akan berprofesi menjadi fotografer profesional. Arbain Rambey mengaku nir pernah menempuh pendidikan formal buat kelas fotografi. Baginya dunia fotografi dulu hanyalah sebatas kegemaran yang cukup tersalurkan. Tetapi buat membayangkan bahwa dalam akhirnya ia akan secara profesional bekerja dalam dunia fotografi tentunya nir pernah terbayang dalam benak Arbain Rambey apalagi bila melihat latar belakang pendidikannya yg sama sekali tidak berkaitan menggunakan global fotografi.
Awalnya Arbain Rambey menganggap bahwa dunia fotografi itu ia jalani sebagai hobi karena memang sejak kecil ia sudah tertarik untuk mengamati album foto yang ada di rumahnya. Kemudian saat ia beranjak remaja, ia mulai menyalurkan kegemarannya dalam dunia fotografi secara lebih serius. Saat duduk di bangku SMP dan SMA Arbain Rambey aktif terlibat dalam klub fotografi di sekolahnya. Selain itu, untuk menyalurkan hobinya Arbain Rambey juga sering menjelajah lokasi-lokasi yang menurutnya bagus untuk dijadikan objek fotografi.
Praktik & praktik
Untuk mendapatkan output foto yang maksimal & nir biasa menurut kebanyakan hasil foto sahabat-temannya, Arbain Rambey bahkan rela bergabung dengan klub pecinta alam juga supaya ia dapat secara rutin mengunjungi objek-objek wisata sehingga ia memiliki hasil foto yang bervariasi.
Kegemaran Arbain Rambey menggunakan dunia fotografi tidak berhenti bahkan saat dia sudah masuk di bangku perkuliahan. Ia tetap menyalurkan hobinya, ketika di bangku kuliah inilah Arbain Rambey memiliki keberanian yang lebih buat nir hanya sekedar mengambil foto demi kegemaran semata tetapi pula mulai mencoba buat mengikuti kompetisi-kompetisi fotografi.
Awalnya Arbain Rambey masih ragu buat mengikuti kompetisi fotografi akan tetapi sampai suatu hari terdapat fotografer profesional yg memuji karya fotografinya tadi dan mendorongnya buat mengikuti kompetisi fotografi. Inilah awal mula Arbain Rambey mulai melihat bahwa dunia fotografi nir hanya sekedar sebagai kegemaran saja namun juga sebagai loka buat menampakan & mengasah potensi yg selama ini dia miliki.
Setelah menerima arahan menurut fotografer profesional akhirnya Arbain Rambey rajin mengikuti kompetisi-kompetisi fotografi & bakatnya di dunia fotografi terbukti dengan ia memenangkan beberapa kompetisi fotografi pada segala ajang. Kemenangan demi kemenangan yang didapat oleh Arbain Rambey nir membuatnya terpikir buat menjalani dunia fotografi sebagai pilihan primer buat beliau jalani pada hidupnya. Saat itu ia tetap berpikiran bahwa global fotografi hanyalah sebatas kegemaran yang mampu membentuk buat waktu-saat eksklusif.
Prinsip Arbain Rambey buat berakibat dunia fotografi sebagai kegemaran saja ini bertahan hingga beliau lulus berdasarkan Institut Teknologi Bandung. Seorang sarjana teknik lulusan salah satu universitas terbaik di Indonesia ini lalu bekerja di galat satu perusahaan di Papua sesuai dengan gelar teknik yang ia dapatkan. Walaupun dia sudah bekerja akan tetapi kegemarannya dengan global fotografi tidak pernah hilang ini terbukti menggunakan sikap Arbain Rambey yg menabung honor pertamanya buat membeli kamera yang beliau impikan. Setelah kamera impiannya ia dapatkan, Arbain Rambey semakin rajin buat menyalurkan hobi yg sempat tersisihkan karena kesibukan pekerjaan.
Bergabung menggunakan Kompas
Arbain Rambey mulai merubah perspektifnya tentang global fotografi sehabis beliau bertemu keliru satu wartawan senior dari media Kompas yang mengagumi output fotografi milik Arbain Rambey dan memberikan padanya buat bergabung menggunakan Kompas. Saat itulah Arbain Rambey mulai memikirkan bahwa global fotografi yg selama ini hanya ia pandang sebagai hobi sebenarnya adalah suatu bakat yang akan membuatnya menjadi galat satu fotografer profesional yg pernah dimiliki bangsa Indonesia.
Butuh saat yg cukup buat Arbain Rambey akhirnya memutuskan bergabung dengan media Kompas sebagai wartawan fotografer karena waktu itu dia jua sudah mempunyai pekerjaan yg tetap pada Papua. Tapi akhirnya ia membulatkan tekad buat menekuni bidang yang nir hanya bisa memberinya penghasilan tapi juga adalah bidang yg memang beliau gemari. Arbain Rambey berprinsip cintailah pekerjaanmu jika engkau ingin senang dalam hayati.
Di awal karirnya waktu menjalani dunia fotografi dia jalani menggunakan cukup gampang karena Arbain Rambey cepat sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dunia kerjanya. Dan dia pula dikelilingi oleh tim yang terdiri menurut orang-orang terbaik di bidangnya, Arbain Rambey yang tiba sebagai pegawai baru mendapat sambutan relatif hangat menurut timnya. Dari orang-orang terdekatnya inilah Arbain menerima banyak masukan & pelajaran tentang global fotografi untuk kebutuhan pemberitaan & segala macamnya detailnya.
Karirnya seditik demi sedikit mulai mencapai titik suksesnya hingga ia dinobatkan menjadi salah satu fotografer profesional terbaik di Indonesia. Saat ini Arbain Rambey sudah tidak terlalu aktif pada menjalani profesinya menjadi seseorang wartawan fotografer, tapi Arbain tetap menggeluti global fotografi menggunakan cara yang tidak sinkron. Demi mengembangkan ilmu fotografi yg dia miliki, Arbain mempunyai satu program bertajuk ?Klik, Arbain Rambey? Di Kompas TV yang adalah tayangan spesifik tentang global fotografi. Selain itu dia juga aktif menjadi guru buat kelas fotografi di beberapa perguruan tinggi di Jakarta, seperti Universitas Pelita Harapan, Universitas Media Nusantara dan Darwis School of Photography.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...