Wajib Tahu 3 Tips Beternak Jangkrik

Beternak atau mengembangbiakan fauna merupakan hal yang umum dilakukan sang orang-orang diseluruh global, tidak terkecuali di Indonesia. Terdapat banyak sekali jumlah peternak pada Indonesia, baik peternak sapi, ayam, maupun kambing. Namun terdapat satu hewan yg mungkin sporadis diternakan pada Indonesia. Hewan tadi merupakan jangkrik.

Mungkin tidak pernah terpikir oleh Anda untuk menernakkan hewan yang satu ini.  Memelihara jangkrik terkesan tidak penting karena tidak memiliki nilai jual yang tinggi dan bukan merupakan bisnis dengan prospek bagus. Sebaiknya jangan dulu mengambil kesimpulan seperti ini. Jangkrik mungkin saja bisa membawa Anda menuju jalan kesuksesan. Simak profil singkat seorang peternak jangkrik yang sukses dibawah ini:

Armstrong?S Cricket Farm

Armstrong adalah seorang peternak dari Georgia, Amerika Serikat yang mendirikan usaha ternak bernama Armstrong?S Cricket Farm. Seperti namanya, Armstrong’s Cricket  Farm merupakan peternakan yang membudidayakan jangkrik cokelat untuk hewan ternak utamanya. Banyaknya pemancing yang menyukai jangkrik cokelat untuk umpan menjadikan serangga ini sebagai produk unggulan.

Jangkrik dianggap sebagai umpan yg mengagumkan buat memancing ikan dibandingkan dengan umpan hayati lain. Meskipun begitu, selain jangkrik, tersedia jua banyak sekali jenis umpan yang biasa digunakan sang pemancing seperti cacing ataupun jenis serangga lainnya.

Dalam menjual jangkrik-jangkrik hasil ternaknya, Armstrong menggunakan metode modern. Berbeda dengan penjual jangkrik di Indonesia yang biasa dijumpai di pasar. Dia tidak membuka toko untuk menjual jangkriknya. Para pembeli bisa mendatangi peternakan Armstrong?S Cricket Farm secara langsung ataupun memesan melalui website resminya. Penggunaan website sebagai media penjualan memungkinkan para pembeli dari luar kota untuk memesan. Bahkan Armstrong?S Cricket Farm pun siap untuk mengantar pesanan ke luar negeri.

Baik membeli secara pribadi juga melalui website, jangkrik-jangkrik ini dijual masih dalam bentuk hidup supaya kualitas tetap terjaga & kemudian dibungkus dengan kotak plastik sebagai akibatnya gampang buat dibawa kemanapun. Sedangkan masalah harga, Armstrong menetapkannya sesuai menggunakan berukuran menurut serangga tadi. Untuk jangkrik cokelat dibedakan menjadi 7 ukuran, berdasarkan mulai yang terkecil hingga yg terbesar, yaitu 2 mm, 4mm, 6mm, 9mm, 12mm, 18mm, 25mm awal & 25 mm dewasa.

Setelah mengetahui seorang peternak sukses seperti diatas, Anda mungkin tertarik buat mencoba beternak dan menjual jangkrik ini bukan!?. Ada beberapa hal yg perlu diperhatikan apabila Anda ingin menerapkan bisnis ini di Indonesia. Antara lain:

Jangan menjual jangkrik pada pedesaan

Karena jangkrik adalah serangga yg mudah didapat pada daerah-daerah pedesaan atau daerah yang masih banyak kebun, sawah ataupun hutan, maka usahakan jangan menjual serangga ini buat orang-orang desa. Targetkan penjualan buat orang- orang pada daerah perkotaan.

Gunakan sistem antar pesanan

Sediakan sistem antar meskipun dalam kota. Hal ini akan memudahkan bagi orang- orang perkotaan yang sibuk bekerja sehingga tidak perlu meluangkan waktu untuk mencari di pasar atau  toko pakan hewan.

Lakukan kerja sama

Jalinlah kerja sama dengan pemilik tempat pemancingan ikan agar bisa menjadi pemasok di loka tersebut. Akan lebih baik lagi bila Anda bergabung dengan grup pemancing atau pecinta burung. Dengan bergabung beserta calon konsumen, maka sama saja Anda memperluas jaringan yang berguna buat perkembangan bisnis.

Itulah tersebut artikel tentang cara beternak jangkrik yang dapat menghasilkan keuntungan yg menggiurkan. Semoga berguna bagi para pembaca. Sekian & terimakasih.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...