Wajib Tahu 4 Tips Aman Menggunakan Perbankan Online (Online Banking)
Perkembangan teknologi perbankan & pengiriman uang sekarang sudah semakin canggih. Dulu, insan hanya sanggup mengirim uang melalui wesel yang disediakan sang kantor pos. Seiring dengan berjalannya saat, berkembanglah mesin ATM. Tidak perlu membawa poly uang buat melakukan transaksi. Dewasa ini, insan semakin dimudahkan menggunakan hadirnya teknologi perbankan online. Kita nir perlu jauh-jauh pergi ke bank atau ke ATM buat melakukan transaksi. Cukup berinteraksi menggunakan gadget dan sembari duduk kalem maka semuanya akan beres. Berikut ini pengetahuan tentang perbankan online.
1. SSL Secure Connection
SSL adalah singkatan dari Secure Sockets Layer. Netscape membuat protokol ini untuk kegiatan transmisi dokumen pribadi secara online. Kriptografi sistem digunakan dalam protokol ini melalui dua kunci untuk mengenkripsi data kunci publik yang diketahui semua orang dan sebuah kunci pribadi atau rahasia yang hanya diketahui oleh penerima pesan. Hingga saat ini hampir semua browser internet sudah mendukung penggunaan SSL karena ada banyak situs web yang digunakan hacker untuk mendapatkan informasi rahasia pengguna seperti nomor kartu kredit dalam transaksi online banking.
Dengan adanya kesepakatan , URL yg membutuhkan koneksi SSL dimulai dengan ?Https:? Bukan ?Http:?. Protokol lain buat transmisi data kondusif melalui World Wide Web merupakan Secure HTTP (S-HTTP). SSL menciptakan sambungan aman antara klien dan server dengan setiap jumlah data yg bisa dikirim dengan kondusif. Sedangkan S-HTTP dibuat buat mentransmisikan pesan individu secara kondusif.
Oleh karena itu, kedua protokol tadi bisa sebagai saling melengkapi dalam perkembangan teknologi. Kedua protokol tadi sudah disetujui sang Internet Engineering Task Force (IETF) menjadi standar protokol yg aman & terpercaya. Penggunaan HTTP nir aman bagi online banking lantaran berbagai keterangan krusial seperti rincian kartu kredit & login akun bisa membuka kesempatan bagi hacker buat menerima akses ke rekening online & berita langsung lainnya. Jadi pastikan data-data online banking dikirim atau diposting melalui browser yg menggunakan HTTPS & cek balik bahwa liputan tersebut telah dienkripsi dengan aman.
SSL dipakai pada online banking buat beberapa kegunaan pada bawah ini:
- Untuk mengamankan transaksi kartu kredit online, login sistem & warta sensitif yang dipertukarkan secara online. Keamanan lain yg bisa dijaga merupakan webmail & pelaksanaan seperti Outlook Web Access, Exchange & Office Communications Server.
- Untuk mengamankan alur kerja & virtualisasi aplikasi misalnya Citrix Delivery Platform atau platform komputasi berbasis cloud.
- Untuk mengamankan koneksi antara klien email seperti Microsoft Outlook & server email misalnya Microsoft Exchange.
- Untuk mengamankan transfer file melalui https dan FTP (s) layanan misalnya pemilik website memperbarui laman baru ke situs Web mereka atau mentransfer arsip akbar.
- Untuk mengamankan tuan login panel kontrol & kegiatan seperti Parallels, cPanel, & lain-lain.
- Untuk mengamankan lalu lintas berbasis intranet misalnya jaringan internal arsip sharing, extranet, & koneksi database.
- Untuk mengamankan login jaringan & lalu lintas jaringan lain dengan VPN SSL misalnya VPN Access Server atau aplikasi misalnya Citrix Access Gateway.
2. Password sekali gunakan
Sebuah password sekali pakai merupakan seperangkat sandi dan packing key yg bisa Anda gunakan sekali dan lalu akan dihapus. Anda tidak bisa menentukan password sekali gunakan, karena akan eksklusif ditentukan oleh penyedia layanan. Password sekali pakai kadang-kadang dianggap sebagai "One Time Password" atau jika disingkat sering dianggap sebagai OTP. Pada layanan Passpack, Anda sanggup menerima password sekali gunakan dengan sandi dan packing key kombinasi.
Password sekali gunakan baik buat dipakai ketika melakukan transaksi online banking saat perjalanan. Layanan ini dapat membantu melindungi akun online banking saat sedang terhubung melalui komputer yg tidak sedang di bawah kendali langsung Anda (seperti di warnet, perpustakaan, tempat kerja klien atau laboratorium personal komputer ). Ada beberapa jenis aplikasi jahat yang disebut keyloggers atau screenloggers.
Perangkat-aplikasi tersebut bisa menangkap password Anda ketika diketik atau bahkan merekam setiap aktivitas pada keyboard pada monitor personal komputer . Anda harus sangat berhati-hati buat tidak memungkinkan perangkat-aplikasi tersebut menangkap sandi dan packing key waktu melakukan transaksi online banking. Dengan menggunakan password sekali pakai, Anda akan dapat buat melindungi akun dari keyloggers. Bahkan apabila password sekali gunakan Anda ditangkap, sama sekali tidak akan berguna lantaran hanya dapat bekerja sekali saja .
3. Token
Token atau Access Token, adalah sebuah objek sistem operasi Windows yang merepresentasikan subjek dalam beberapa operasi pengaturan akses sehingga aman buat online banking. Objek Token umumnya dibuat sang layanan logon buat merepresentasikan liputan keamanan yang diketahui mengenai sebuah pengguna yg lolos proses autentikasi. Objek token dipakai oleh komponen sistem operasi Windows NT yg menangani perkara keamanan, yaitu Security Reference Monitor (SRM).
SRM menggunakan objek token buat melakukan identifikasi konteks keamanan menurut sebuah proses atau thread. Sebuah konteks keamanan berisi liputan-warta yang menyebutkan hak pengguna, akun, dan kelompok yg diasosiasikan dengan proses atau thread. Ketika proses logon, proses Winlogon.Exe akan menciptakan sebuah token awal buat merepresentasikan pengguna yang sedang melakukan logon & kemudian menempelkan token tadi ke proses shell logon milik pengguna yg bersangkutan.
Semua acara yg dijalankan oleh pengguna tadi akan mewarisi salinan dari token awal yang dibentuk sang Winlogon tersebut. Win32 API jua menyediakan fungsi buat membuat token, yakni fungsi LogonUser() yang selanjutnya dapat digunakan buat menciptakan sebuah proses yg berjalan pada dalam konteks keamanan berdasarkan pengguna yg sedang logon dengan memakai fungsi CreateProcessAsUser(). Keamanan Token Anda bersifat langsung & hanya bisa dipakai menggunakan Internet Banking ID. Sistem ini menaruh tingkat tambahan keamanan untuk transaksi online banking Anda lantaran kabar akun nir dapat dibagikan dengan orang lain.
4. Otentifikasi ganda
Otentifikasi ganda atau verifikasi dua langkah yg acapkali disingkat sebagai TSV adalah proses yg melibatkan dua tahap inspeksi bukti diri suatu akun yang mencoba buat mengakses layanan di personal komputer atau pada suatu jaringan. TSV adalah proses yg paling sederhana menurut otentikasi multi-faktor karena hanya melibatkan satu menurut tiga jenis faktor otentikasi (faktor pengetahuan, faktor kepemilikan, dan faktor inherence) dalam 2 langkah.
Dalam prosedur otentifikasi umum, nama pemilik dan rahasia pribadinya secara formal nir independen karena telah terbiasa masuk pada koherensi invarian. Jadi harus akun online banking Anda harus diperhitungkan keamananyan ketika nama eksklusif pemilik akun secara terbuka ditampilkan. Penerapan otentifikasi ganda dalam kehidupan sehari-hari dapat dicermati pada mesin ATM. Untuk menandakan bahwa pengguna layanan cocok menggunakan pemilik akunnya, sistem ATM membutuhkan dua item yaitu sebuah kartu ATM (penerapan faktor kepemilikan) & angka identifikasi pribadi atau PIN (penerapan faktor pengetahuan).
Dalam kasus kartu ATM yg hilang, akun pengguna masih akan permanen aman karena siapa saja yg menemukan kartu nir sanggup menarik uang jika nir memahami nomor PIN. Hal yang sama pula berlaku jika hacker hanya mempunyai pengetahuan tentang PIN namun tidak mempunyai kartu. Inilah yg menciptakan otentifikasi ganda atau pembuktian 2 faktor lebih kondusif dipakai pada online banking: ada dua faktor yang dibutuhkan buat mengotentifikasi akun ketika transaksi.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...