Wajib Tahu Kisah Perjalanan dan Filosofi Bisnis Levi Strauss
Levi Strauss lahir lepas 26 Februari 1892, Buttenheim, Bavaria, Jerman, dari seorang ayah bernama Hirch Strauss. Levi Strauss adalah famili keturunan Yahudi. Kedua orang tuanya berharap Loeb yaitu nama mini yang diberikan pada Levi Strauss bisa meneruskan usaha yg sudah ditekuni ke 2 orang tuanya. Semenjak mini Loeb acapkali bertanya kepada ayahnya, siapa penemu mesin jahit pertama kali? Dan siapa penemu mesin pintal otomatis pertama kali? Di usia remaja Loeb mengambil alih usaha ayahnya karena ayahnya mengidap penyakit TBC, yg pada waktu itu sulit buat mencari obatnya. Hingga akhirnya Loeb menyuruh ayahnya buat istirahat.
Image Credit
Masa mini Levi Strauss
Setelah dua tahun kematian ayahnya ekonomi keluarganya semakin terpuruk. Hingga Loeb tetapkan hijrah berdasarkan Jerman ke Amerika menyusul kakaknya yg lebih dulu berada pada sana. Di Amerika mereka bergabung dengan saudara sepupunya yang lebih dulu menjual pakaian. Semenjak kedatangan Loeb dan ibunya toko sepupunya menjadi semakin laku . Tetapi output yang didapatkan Loeb belum memuaskan. Dengan saran ibunya, beliau pulang ke saudara tertua kandungnya bernama Fhany pada San Fransisko, Loeb pun segera pergi kesana. Karena prospek penjualan pakaian disana sangat cantik, selain itu banyak penambang emas yg membutuhkan sandang.
Sesampainya di rumah kakaknya Loeb segera tidur agar keesokan harinya dapat membeli barang yang kemudian dia dan kakaknya dijual kembali. Loeb berjualan di pertambangan dan kakak kandung dan kakak iparnya berjualan di pabrik. Pada awalnya Loeb berjualan di depan pintu masuk pertambangan, kemudian pindah karena dimarahi oleh mandor dan preman yang menjaga tempat itu. Dagangannya semakin laris, hingga Loeb memutuskan agar kakanya yang mencari barang dan biarkan dia sendiri yang berjualan.
Hari pertama dan kedua poly para penambang yg mengerubunginya. Saat itu ada seorang mandor menakutkan & galak sering tiba untuk meminta bajunya secara perdeo. Namun di lalu hari dia tiba & membayar semua sandang yg sudah diambilnya. Mandor tadi bercerita pada istrinya dan istrinya murka mengenai hal itu. Berkat mandor tadi Loeb diperbolehkan buat berdagang pada depan pintu masuk. Selama berjualan Loeb tidur karena kelelahan selesainya berjalan 10 km, sembari menunggu para penambang keluar.
Perjalanan karier
Ekonomi keluarganya pun semakin membaik. Kemudian Loeb berfikir lagi buat tidak hanya menjual pakaian jadi tetapi juga menciptakan pakaian jadi. Dia pun segera mencari tukang jahit hingga akhirnya beremu menggunakan Jacob David Taylor seseorang penjahit terbaik di Nevada buat memesan pakaian. Setelah pesanan baju hingga pada tempat tinggal kakaknya, Loeb mulai berpikir bagaimana caranya buat menjualnya pulang. Akhirnya dia tetapkan buat menitipkan dalam toko-toko & para penjual yg membuka lapaknya di jalan.
Image Credit
Setelah beberapa hari penjualan para pedangang mengeluh lantaran bahan yg digunakan mudah sobek. Sehingga mereka dianiaya oleh para penambang yg komplain. Para pedangang mengeluh dan nir mau menjual pakaian lagi. Loeb mengalami kerugian karena banyak pakaian yg belum terjual. Dengan adanya peristiwa misalnya itu membuat Loeb berpikir bagaiamana caranya membuat bahan yg tebal & nir gampang sobek.
Keluhan ini hingga dalam Jacob David Taylor, yg membuatnya meneliti kain yg kuat. Sampailah kartu pos di tangan Loeb yang mengungkapkan bahwa kain tadi sudah ditemukan. Setelah melihat contoh kain mereka berdua membangun pakaian menggunakan bahan denim berwarna biru karena harganya lebih murah menurut pada warna coklat & masih ada tembaga di sekeliling kantong agar nir mudah tanggal. Kain denim sendiri diciptakan oleh Serge De Nimes dari Prancis. Untuk mematenkan hak cipta pakaiannya Levi Strauss dan David Jacob Taylor segera mematenkan buatan mereka dengan nama Levi?S.
Reaksi pelanggan sangat positif bahkan beliau kewalahan menggunakan pesanan yang membanjir. Hingga dia tetapkan buat membuka dua pabrik dengan meminjam uang berdasarkan bos pertambangan. Pabrik tersebut terletak di Market Street dan Fremon Street San Fransisko. Sejak tahun 1873 Blue Jeans mewabah pada rakyat & Levi?S berhasil mengajak masyarakat buat menggunakan blue jeans. Tahun 1880 Levi?S mendapatkan keuntungan $ 2,4.
Pada tahun 1902 Levi?S tutup usia pada usia 73 tahun. Dia tidak pernah menikah sebagai akibatnya mewariskan perusahaan kepada keempat keponakannya. Kemudian perusahaan diteruskan oleh keponakannya. Namun perusahaan mengalami penurunanan lantaran 1906 terjadi gempa yg melululantakkan pabrik. Banyak alat dan celana yang terbakar. Untuk membentuk pabrik lagi, perusahaan menciptakan perusahaan dengan meinjam uang dari pelanggan dengan imbalan memberi pakaian sebagai cicilan.
Tahun 1919 yang dipimpin Walter Hass perusahaan mengalami perkembangan pesat. Namun Amerika mengalami resesi ekonomi secara besar-besaran. Banyak stok celana yang menumpuk digudang. Hal ini membuat Walter Hass kebingungan, kemudian dia mendapatkan ide ketika melihat film koboi dengan mempromosikan celana Levi’s melalui aktor-aktornya. Melalui film tersebut Levi’s menjadi terkenal di semua kalangan. Sekarang Levi’s beroperasi di 40 negara dan terjual di 75 negara. Walter Hass mampu memperkenalkan Levi’s ke seluruh dunia dan mempengaruhi mereka untuk menggunakan blue jeans. Di usia 90 Walter Hass tutup usia tanggal 7 Desember 1979.
Kunci kesuksesan Levi Strauss
Semenjak blue jeas booming poly merk misalnya Armani, Versace, Calvin Klein mulai memakai jeans sebagai bahan dari produk mereka. Levi Strauss bisa membentuk trend mode yang poly diikuti oleah rumah mode lainnya. Kunci kesuksesan Levi?S adalah kebersamaan dengan para karyawannya. Berikut kata-istilah motivasi berdasarkan Levi Strauss:
Pada dasarnya semua pekerjaan adalah mulia dan punya kesempatan buat jadi akbar sekali. Oleh karenanya perlu mengerjakan pekerjaan yang kita kuasai dan dilakukan dengan serius. Kalau sudah berfokus, maka pada suatu waktu hal itu akan membentuk sesuatu yg luar biasa dan itu terbukti benar.
Image Credit
Levi Strauss tumbuh sebagai pemuda yang cekatan. Selama membentuk perusahaanya dia sangat berhemat. Keahlian yang diberikan oleh ke 2 orang tuanya bisa memberinya uang dan mensejahterakan keluarga dan ponakan bersama cicitnya yang telah turun tangan menciptakan Levi?S menjadi perusahaan akbar. Levi Strauss sanggup menjawab pertanyaan para pertambangan untuk mempunyai sandang yg kuat dan nir gampang sobek. Sebelum kain denim dibuat sebagai pakaian, kain diasah menggunakan batu apung agar lemas & nyaman digunakan buat bekerja.
Itulah kisah bepergian dan filosofi usaha Levi Strauss yang dapat Anda jadikan menjadi motivasi. Mereka yg bernama akbar pernah mengalami kebangkrutan & membangun menurut bawah. Levi Strauss membentuk penemuan yg berbeda. Dia sanggup sebagai pionir yg lalu diikuti banyak sekali merek kostum terkenal lainnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...