Wajib Tahu Kisah Perjalanan Bisnis Anne Ahira
Tokoh yang satu ini cukup unik. Tidak misalnya tokoh-tokoh lain yang homogen-homogen telah berusia di atas 1/2 abad, Anne Ahira merupakan seorang wanita yg usianya bahkan belum mencapai kepala empat. Wanita yang satu ini dapat dianggap menjadi online marketer kelas global, pertama menurut Indonesia. Apabila Anda pernah mendengar ?Anne Ahira Asian Brain?, berarti Anda sudah 1/2 jalan di biografi ini. Kemampuannya dalam menjalankan usaha menurut internet membuat wanita ini dijuluki ?Ratu internet?.
Sekilas tentang Anne Ahira
Image Credit
Anne Ahira lahir pada Kota Kembang Bandung pada lepas 28 November 1979. Anak kedua menurut tiga bersaudara ini lahir berdasarkan pasangan H. Sobur Sodikin & Hj. Aas Asiah. Apabila diberikan pertanyaan tentang motto hidup, Ahira akan dengan konfiden menjawab, ?Kekayaanku yg sejati merupakan apa adanya saya, bukan apa yg kumiliki?. Dengan motto seperti itu, semenjak masih duduk di bangku sekolah dasar, dia tidak pernah membuat malu buat membantu orang tuanya berjualan pisang goreng atau es. Tiap berangkat sekolah, beliau akan membawa 3 tas besar . ?Satu untuk buku, dan 2 buat jualan,? Kentara Ahira. ?Aku pula selalu mengungkapkan kepada ibuku bahwa aku nanti tidak ingin bekerja yg cape-cape. Aku hanya ingin bekerja pada tempat tinggal , liburan kapan aja boleh, keliling global, kemana aja boleh, duit banyak?.
Mendengar keinginan anaknya yg terdengar terlalu mengandai-andai, ibunya hanya menjawab, ?Jangan mimpi. Kalau Bapak kamu punya pabrik, mungkin engkau bisa misalnya itu. Tapi Bapak kamu hanya karyawan pabrik biasa, dan Mama kamu hanya tukang gado-gado. Kalau engkau mau hidup lebih baik, belajar saja yg betul dan harus pandai ?. Perkataan ibunya ini cita rasanya seperti tamparan bagi Ahira. Dengan berakibat perkataan ibunya menjadi motivasi, Ahira selalu belajar bersungguh-benar-benar hingga pernah menjadi kampiun kelas. Sejak kecil, Ahira pun rajin belajar bahasa Inggris menggunakan mengikuti kursus, salah satunya kursus dengan orang Belanda. Meskipun dianggap aneh?Pada ketika itu orang-orang pada kampungnya merasa bahasa Inggris bukanlah hal yg krusial? Ahira permanen giat belajar bahasa Inggris demi menggapai cita-citanya untuk berkeliling dunia.
Bentuk kerja keras berdasarkan Ahira bisa ditinjau berdasarkan banyaknya sertifikat yang ia miliki. Dari sertifikat bahasa Jerman, bahasa Inggris, akuntansi, komputer, menggambar, olahraga, dan masih banyak lagi. ?Saya bahkan sudah tidak ingat lagi aku ikut kursus apa saja,? Kentara Ahira karena banyaknya kursus yang beliau ikuti. Lantaran merasa impiannya buat berkuliah pada Jerman agak sulit diraih mengingat kondisi ekonomi keluarganya, Ahira kemudian memutuskan buat bersekolah di Sekolah Tinggi Bahsa Asing (STBA) pada Bandung. Dalam saat kurang menurut tiga tahun, Ahira telah lulus menggunakan predikat cum laude.
Sebelum menjadi internet marketer
Sejak kuliah taraf satu, Ahira sudah mulai bekerja paruh waktu, yaitu mengajar. Ketika memasuki tingkat 2, ia mulai mendapat kontrak dengan perusahaan-perusahaan tekstil seperti Pan Asia Textile, KTSM, Kukje-Adetex, Korin, Handil Global Textile Industry, dan lain-lain. Ia dianggap perusahaan-perusahaan tersebut buat mengajarkan bahasa Indonesia kepada para pegawai asing pada sana. Ia juga mulai bekerja di International School. Ia bekerja sebagai guru matematika, science, drawings, & bahasa Inggris. Upahnya waktu itu antara 75 ribu sampai 150 ribu Rupiah per jam. Jumlah itu sudah relatif besar bagi mahasiswa.
?Sebelum mengajar, saya juga pernah bekerja sampingan menjadi cleaning service dan menjual kitab cerita buat anak-anak. Waktu itu saya berjalan kaki keliling menurut tempat tinggal ke tempat tinggal . Sampai akhirnya waktu itu aku tiba ke satu rumah & seorang ibu menawarkan pada saya ?Daripada kamu jalan-jalan siang-siang kepanasan & keliling, lebih baik mengajar anak aku bahasa Inggris.? Sejak itulah aku menjadi pengajar,? Istilah Ahira mengungkapkan dari mula profesi gurunya.
Waktu itu, Ahira sendiri menduga mengajar merupakan jalan hidupnya. Tapi, beliau merasa bahwa beliau sanggup mencapai sesuatu yang lebih dari ini. Suatu hari, dia diceritakan tentang seorang anak laki-laki yang mendapatkan ribuan Dollar Amerika berdasarkan internet. Seperti menerima jawaban menurut cita-citanya semasa kecil, eskonya Ahira bergegas pergi ke warnet untuk pertama kalinya & mencari tahu bagaimana cara menghasilkan uang sebanyak itu melalui internet. Tanpa menghiraukan keawamannya tentang internet?Pada waktu itu Ahira bahkan nir tahu apa itu email?Ahira yang telah mempunyai tekad ini terus berjuang mengikuti jalan anak pria itu.
Perkenalan menggunakan internet
Dibantu sang temannya, Didit Ahadiat yg saat itu bekerja paruh waktu menjadi penjaga internet dan kini bekerja menjadi teknisi pada Elite Team International milik Ahira, usang-lama Ahira mulai mengenal internet. Meskipun sering dicemooh sang sahabat-temannya, tekad bulat Ahira rupanya telah tidak tergoyahkan. Pada bulan Desember 2001, Ahira memulai perjalanannya sebagai internet maketer, yaitu penjual barang dengan media internet. Di tahun pertama, Ahira mengaku bahwa output yg dia dapatkan tidak sesuai yang diperlukan. ?Malah aku rugi lantaran saya belajar mengenai dunia internet marketing itu sendiri tanpa guru,? Tambah Ahira.
Kegigihan Ahira pun akhirnya menerima titik cerah. Di pertengahan tahun kedua bisnisnya itu, penghasilannya per bulan yg beliau dapat berdasarkan internet bisa disetarakan dengan penghasilan dominan orang pada Indonesia dalam beberapa tahun. ?Itu pun terus semakin tinggi setiap bulan. Dan saya perhatikan meningkatnya misalnya deret ukur, bukan deret hitung,? Kata Ahira yg menolak buat memberitahukan penghasilannya.
Mengingat kisah jatuh bangunnya dulu, Ahira memiliki virtual lain yg ingin ia realisasikan secepatnya, yaitu mendirikan sebuah sekolah internet marketing online. Impiannya itu pun beliau wujudkan pada tahun 2005.
Image Credit
Pada tahun itu, ia mendirikan ?Asian Brain Internet Marketing Center?, yaitu sebuah loka pembelajaran informal tentang taktik internet marketing berbasis website. ?Saya harap sekolah ini dapat membantu home industry atau industri kecil, para profesional, maupun orang Indonesia pada biasanya buat belajar tentang internet marketing dan membuatkan bisnis mereka melalui internet. Saya juga berharap bisa mempertinggi devisa bagi Indonesia,? Istilah Ahira menyebutkan harapannya tentang Asian Brain internet Marketing Center miliknya.
Wanita yg berharap internet marketing center-nya bisa mengubah kesan dunia yg berpikir bahwa orang Indonesia kerjaannya hanya menipu melalui internet ini konfiden bahwa internet marketing adalah bisnis dengan prospek yg cerah, apalagi di zaman di mana orang-orangnya mempunyai ketergantungan terhadap internet. Tidak heran apabila Ahira menceritakan sahabat-temannya yang kini telah berhasil menjadi miliuner internet (dalam Dollar Amerika) hanya pada kurun ketika 5 sampai 10 tahun. ?Cita-cita saya adalah pensiun sebelum umur 30 tahun. Retire within years, not in decades,? Kata Ahira menutup kisah perjalanan bisnisnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...