Wajib Tahu Ini Dia Terobosan Baru Kuliner Unik

Bisnis kuliner merupakan bisnis yang menarik untuk digeluti. Semua orang berpikir bahwa, siapa sih yang tidak suka makan? Para pengusaha kuliner cerdik seolah-olah berlomba dalam meracik makanan yang unik dan belum ada di pasaran, mereka juga membuat konsep yang berbeda dari pesaing lainnya.

Sejalan dengan waktu, makanan yang dulu belum ditemukan dapat mudah ditemui sekarang. Sebut saja mochi yang diselimuti es krim, tahu berbentuk bulat, cireng dengan berbagai macam rasa, keripik dengan tingkat kepedasan tertentu dan masih banyak lagi.

Selain jenis makanan yang kini beragam, pengemasan makananpun diatur sedemikian rupa sehingga menimbulkan unsur yang menarik dan unik. Terkadang makanan yang pengemasannya unik tetapi isinya biasa saja dapat laku di pasaran, begitu juga sebaliknya. Tetapi jika melihat yang sudah-sudah, fenomena tersebut tidak akan bertahan lama. Makanan baru akan selalu menggantikan makan terdahulu.

Berbicara mengenai konsep dan makanan unik, maka ada salah satu rumah makan yang menjadi buah bibir masyarakat akhir-akhir ini. Rumah makan yang mengusung konsep “makan sepuasnya bayar semaunya”. Wah koq bisa ya? Apa tidak rugi? Rumah makan itu bernama Rumah Makan Surga Dunia yang berlokasi di daerah Jatinangor dimana lokasi itu merupakan kawasan padat mahasiswa. Rumah makan berkonsep amal ini mengajak para pelanggannya untuk berbagi melalui makanan yang mereka makan.

Berbagai media lokal maupun nasional seolah mencari tahu keberadaan rumah makan legendaris di Jatinangor tersebut. Karena selain konsep yang berbeda, makanan dan minuman yang tersedia di RMSD dapat diklasifikasikan sebagai sesuatu yang baru. Sebut saja nasi 3 bidadari, sambal Leak, tahu Rempong atau seblak Lautan Warna. Terdengar lebih menantang kan? Mari kita simak apa saja hal yang membuat rumah makan ini tetap eksis dengan konsep yang berbeda:

Tim yang solid

Orang-orang dibalik RMSD terdiri atas 3 orang yang ternyata merupakan sahabat sejak SMA. Mereka pun mencetuskan berdirinya rumah makan tersebut melalui obrolan-obrolan ringan anak muda. Hasil obrolan tersebut dicampur dengan niat yang kuat dan kemampuan untuk saling percaya, maka jadilah Rumah Makan Surga Dunia tersebut. Karyawan yang berjumlah 4 orang pun sangat membantu dalam kelancaran operasionalnya.

Sambil makan, sambil sedekah

Ada yang sedikit berbeda dalam rumah makan ini. Terdapat papan informasi yang berisikan tentang “dana yang terkumpul hari ini”, itu adalah donasi yang sengaja disisihkan dari penghasilan RMSD untuk sedekah dari pelanggan.

Disamping itu, pelanggan pun dapat dengan sengaja ikut memberi donasi dengan cara menyisihkan sebagian uangnya atau menitipkan sejumlah barang. Ini menjadi terobosan baru dalam dunia kuliner karena memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan sedekah rombongan tersebut.

#Indonesia anti kelaparan

Dengan tagar seperti itu, RMSD memliki program rutin dalam setiap bulannya, yakni mengadakan amal dalam berbagai bentuk. Amal tersebut dapat berbentuk kunjungan ke panti asuhan, pengadaan rumah buku, sedekah massal, dan lain-lain. Tujuan dari program tersebut adalah menjadi inspirasi bagi pelaku usaha kuliner lainnya untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Semoga niat baik untuk membuat Indonesia anti kelaparan ini dapat tercapai dengan kerja sama dari berbagai pihak.

Makan sepuasnya, bayar semaunya

Tagline yang terkenal ini sungguh membuat siapa saja tergoda. Dari mulai mahasiswa, ibu-ibu, bapak-bapak kantoran hingga anak sekolah telah membuktikan tagline tersebut. Tapi sayangnya banyak yang menyalah artikan konsep tersebut sehingga berlaku seenaknya. Konsep awalnya adalah promo tersebut hanya diberikan kepada pelanggan yang kurang mampu. Tetapi digunakan oleh hampir setiap orang yang datang. Maka promo tersebut kini diberlakukan hanya pada hari Jumat saja.

Menu yang nyentrik

Menu yang disajikan terkadang menjadi pertanyaan besar. Apa itu nasi 3 Bidadari atau ayam bakar Bulan Madu, atau ada juga pancake Kutub Utara dan bakso Rempong? Sebagai contoh dari sekian banyak menu unik di RMSD, yang menjadi andalannya adalah nasi 3 Bidadari yaitu nasi yang disajikan dengan 3 warna, nasi putih, nasi hijau dan nasi merah yang membuat siapa saja yang melihat ingin mencobanya. Menu-menu pedas juga merupakan andalan dari RMSD, terdapat banyak variasi sambal yang disajikan. Sebut saja sambal Rempong, sambal Leak, sambal Monster Ijo yang sangat memanjakan lidah penggemar kuliner pedas.

Cash-Flow yang teratur

Banyak yang menyangsikan bahwa rumah makan ini dapat bertahan lama karena keuntungan yang didapat kurang mencukupi. Ternyata tidak terbukti. Rumah makan yang sudah berjalan selama satu tahun ini sudah siap membuka cabang pertamanya di Bandung. Tawaran untuk membuka cabang di berbagai kota pun telah menjadi pertimbangan.

Banyaknya investor dari berbagi kota yang berminat untuk bekerja sama dalam pembuatan cabang di kotanya masing-masing merupakan keberkahan tersendiri bahwa tujuan awal RMSD sudah dapat diterima di masyarakat.

Konsep suasana perumahan

Dekorasi dan interior yang dibuat seperti sedang berada di rumah atau kosan bagi mahasiswa merupakan magnet tersendiri. Ditambah dengan wi-fi gratis yang merupakan kebutuhan pokok manusia selain makanan pada jaman sekarang ini. Pelanggan dapat bersantai sambil ngobrol dan mengerjakana tugasnya. Jam operasional RMSD dari mulai pukul 12.00  hingga 23.00 wib.

Poin yang dapat kita ambil adalah, sebagai anak muda dengan semangat yang tinggi dan ide kreatif dapat memunculkan sesuatu yang baru dan segar. Ingat, konsep awal RMSD ini hanyalah dari obrolan ringan yang sering anak muda lakukan, namun dengan niat dan tekad yang bulat maka 3 sahabat itu dapat membuktikan bahwa obrolannya itu tidak hanya sekedar obrolan belaka yang terlupakan.

Obrolan itu membuahkan hasil, bukan hanya untuk mereka, namun juga untuk lingkungan sekitarnya dan tujuan besarnya adalah untuk membuat Indonesia anti kelaparan.

Demikian artikel tentang pengalaman bisnis kuliner. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...