Wajib Tahu 7 Langkah Memulai Usaha Waralaba
Saat ini, banyak orang yg tertarik menekuni dunia wirausaha. Hal ini menjadi berita baik karena akan menaikkan geliat perekonomian dalam negeri. Wirausaha jua merupakan keliru satu solusi buat mengentaskan kemiskinan & pengangguran, dua hal yang selama ini menjadi konflik masyarakat.
Memutuskan buat berwirausaha artinya bersiap dengan tantangan dan resiko. Maka menurut itu kesuksesan pada berwirausaha sangat bergantung pada pengetahuan, pengalaman serta daya tahan pada menggeluti usaha. Bukan nir mungkin, berwirausaha akan menghantarkan seseorang pada puncak keberhasilan. Tetapi jua tak sedikit yg mengalami kebangkrutan.
Minimnya pengalaman dan pengetahuan akan memperbesar risiko kegagalan pada berwirausaha. Namun tidak perlu risi, buat pengusaha pemula, waralaba bisa sebagai solusi. Waralaba merupakan keliru satu bisnis yg cocok buat pemula yg ingin memulai usaha.
Waralaba memungkinkan seseorang buat membangun usaha tidak berdasarkan nol. Karena seseorang franchaisee (orang yang mendapat waralaba) nir perlu lagi sibuk membuat produk yg telah dibangun oleh franchaiser (orang yg memberi waralaba). Orang yg menerima waralaba hanya perlu membayar biaya waralaba yg dimiliki sang pemilik waralaba. Semakin terkenal sebuah usaha waralaba tentu saja biayanya akan lebih mahal.
Banyak pemula yg ingin memulai usaha waralaba & mengalami kebingungan mengenai hal yg wajib disiapkan atau direncanakan. Perencanaan bisnis penting bukan hanya untuk keberlangsungan bisnis dalam jangka pendek namun juga jangka panjang. Maka berdasarkan itu, inilah tujuh langkah gampang buat memulai usaha waralaba bagi pemula.
1. Pahami sistem waralaba
Sebelum memulai usaha, pelajari terlebih dahulu sistem yang dijalankan pada waralaba. Mengenai sejarah perkembangan sampai undang-undang yang mengatur hak dan kewajiban antara pemilik dan penerima bisnis waralaba. Mengetahui peraturan perundangan pula menghindari ketakutan waktu memulai usaha karena risi tidak terdapat aturan yang jelas. Terlebih bagi pemula yg belum poly pengalaman, pengetahuan mengenai waralaba akan menghindari salah paham.
2. Tentukan jenis usaha
Tentukanlah jenis usaha yang ingin Anda jalankan. Apakah usaha makanan, eceran, minimarket, bidang jasa dan sebagainya. Misalnya makanan dan minuman, jenis makanan pun harus mulai ditentukan apakah makanan siap saji, minuman yang dijual di gerobak atau makanan kemasan.
Tentukan pula sumbernya, apakah bisnis lokal atau menurut luar. Jenis usaha menurut luar memiki laba diantaranya telah populer dan dianggap bukan hanya pada Indonesia namun pula pada negara luar, jadi sudah mempunyai pasar yg lebih luas. Usaha lokal memiliki keuntungan diantaranya berbagi produk pada negeri yg secara kualitas tidak kalah dengan usaha yg di luar.
Hal ini krusial lantaran menggunakan memilih jenis bisnis apa yg akan dijalani, selanjutnya bisa menentukan dengan kentara hal-hal teknis lain. Pelajarilah jenis bisnis-bisnis tersebut. Keuntungan, kerugian, target pasar sampai pesaing berdasarkan usaha tadi.
Apabila kebingungan menentukan jenis usaha, yang ingin dilakukan, lihatlah hobi Anda. Pertimbangkan jua bisnis yang memang telah maju, bukan yg masih berkembang. Karena terdapat usaha waralaba yg baru membuka dua cabang namun telah menunjukkan bisnis waralaba.
3. S iapkan modal
Memperhitungkan kapital harus dimulai semenjak perencanaan sebuah usaha. Misalnya berapa uang yg dibutuhkan untuk membeli waralaba, sewa loka, hingga porto operasional. Modal yg diperlukan untuk setiap bisnis kentara tidak selaras, mulai berdasarkan yg butuh biaya ringan sampai milyaran.
Menyiapkan kapital mampu dilakukan selesainya mengetahui jenis usaha yg ditentukan, atau justru kebalikannya, dengan kapital usaha yg dimiliki, jenis bisnis apa yg cocok.
4. Siapkan tempat
Tempat adalah hal yg harus dipertimbangkan sejak awal. Semua tergantung berdasarkan usaha waralaba apa yang ingin dijalankan. Apakah akan dibuka gerai pada loka ramai atau malah di pelosok. Pilihlah loka yg strategis dan loka yg mendatangkan laba. Karena loka pula banyak menentukan keberhasilan sebuah bisnis.
5. Tentukan pesaing
Lakukanlah kuesioner kecil-kecilan dalam jenis bisnis yg akan dikembangkan. Amati jenis bisnis serupa, baik dari segi produk, pelayanan hingga pemasaran. Hal ini bisa dijadikan cermin tentang kekurangan & kelebihan dari usaha yg akan ditekuni. Sehingga bisa terus dilakukan penemuan.
6. Buat strategi pemasaran
Jika berkaca dalam perusahaan-perusahaan akbar, mereka umumnya terus melakukan kenaikan pangkat sekalipun produknya sudah dikenal masyarakat banyak. Apalagi buat sebuah usaha yang baru dibuka, strategi pemasaran wajib dibuat dengan baik supaya dikenal poly orang dan menarik poly pendaftar.
Sekalipun bisnis waralaba merogoh sistem berdasarkan yg sudah ada. Strategi pemasaran tetap diharapkan. Bukan nir mungkin, sebuah usaha sanggup berkembang pada suatu loka tetapi nir demikian pada tempat lain. Pilihlah strategi yg diluar kebiasaan untuk menarik minat pelanggan, terutama buat permulaan. Cara kreatif saat pemasaran bukan hanya menarik pelanggan namun jua memberikan image awal yg baik.
7. S iapkan managemen
Usaha baru tentu membutuhkan managemen baru. Buatlah perencanaan mengenai adminstrasi, kepegawaian hingga pengaturan perkara teknis & operasional. Hal ini adalah galat satu hal yg penting lantaran banyak usaha yg akhirnya wajib rol tikar, bukan lantaran produk yg kalah saing atau tidak menarik namun karena managemen yang berantakan dan pelayanan yg tidak menyenangkan.
Hal yang wajib dipersiapkan pada memperbaiki managemen antara lain menyiapkan SDM yang berkualitas. Rencanakanlah untuk membuat training rutin buat karyawan. Baik itu pembinaan tentang teknis pada proses produksi, pelayanan pada konsumen atau tentang kualitas kepribadian karyawan.
Beberapa perusahaan waralaba mengabaikan hal ini. Padahal pelatihan itu penting demi meningkatkan kualitas karyawan dan mempertahankan kualitas produk yg ditawarkan pada khalayak. Apabila bisnis waralaba tidak menyediakan pelatihan, Anda bisa mulai merencanakannya sendiri.
Selain tujuh langkah di atas, ada hal yg tak kalah penting yaitu mempersiapkan mental menjadi pengusaha. Mental yg wajib dibangun adalah mental yang siap menghadapi tantangan, siap buat terjatuh & siap buat bangkit kembali.
Demikian artikel mengenai langkah-langkah yang dilakukan buat memulai bisnis waralaba. Semoga bermanfaat bagi para pembaca. Sekian & terimakasih.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...