Wajib Tahu 15 Penyebab Gulung Tikarnya Bisnis Kuliner

Bisnis kuliner di Indonesia memang mempunyai prospek yg cerah. Banyak restoran yang membuka cabang baru & semakin melakukan ekspansi pasar. Beragam sajian & inspirasi kreatif semakin bermunculan. Sungguh unik & seru. Keunikan ini semakin menciptakan poly pemain baru tertarik membuka bisnisnya. Eits, tunggu dulu, benarkah demikian?

Pernahkah Anda mengamati tempat makan pada sekeliling Anda? Beberapa dari mereka tiba & pergi silih berganti. Dengan sejuta harapan, mereka mencoba untuk membuka warung makan ?Mie Ayam Lezat?. Tepat dalam 12 bulan setelahnya, Mie Ayam Lezat tadi tidak lagi terdengar beritanya. Di bulan ke-13, ternyata yang dijual sudah tidak sama, bukan lagi mie ayam akan tetapi soto ayam, begitu juga dengan penjualnya. Ternyata sejuta harapan yang ditanamkan penjualnya tidak cukup buat membuatnya sukses.

Tenang saja, model pada atas hanya ilustrasi. Sebenarnya bila diamati lebih tajam, nir sedikit pelaku bisnis kuliner yg keluar masuk silih berganti. Mereka nir bisa menghadapi derasnya persaingan yang terjadi. Mengapa demikian? Menunya nir enakkah? Harganya terlalu mahalkah? Atau memang konsumennya yg salah ? Berikut ini BisnisHack akan mengulas beberapa penyebab mengapa sebuah restoran mampu rol tikar lebih cepat menurut yg dibayangkan.

Cara promosi yg biasa saja

Percaya nir percaya, kuliner yang enak dan pelayanan yang memuaskan belum cukup buat menarik pelanggan. Kedua senjata primer yg poly digadang-gadang sebagai poin utama ternyata masih belum ampuh buat menggoda konsumen. Apabila Anda berpendapat bahwa masakan yang enak adalah kunci buat meraih konsumen, asumsi tadi kurang tepat.

Resep terhebat dan resep terbaik belum tentu resep tersukses buat meyakinkan pengecap konsumen. Anda sama seperti kompetitor lainnya. Ribuan restoran pada luar sana, beranggapan bahwa resep terlezat dan pelayanan terbaik sudah cukup untuk meningkatkan omset. Pada akhirnya, satu per satu berdasarkan mereka mundur perlahan, meninggalkan dunia kuliner.

Lalu apa yg menyebabkan suatu restoran rol tikar jikalau bukan kuliner yg nir enak? Jawabannya merupakan, metode kenaikan pangkat yg biasa saja. Ribuan restoran di luar sana yg mempunyai hidangan terbaik dan pelayanan terhebat tidak mempunyai metode pemasaran yg sanggup meyakinkan pelanggan buat datang ke restoran mereka.

Cara pemasaran yang biasa saja membuat pandangan konsumen juga biasa saja. Ribuan restoran yang tidak begitu ramai dikunjungi pelanggan hanya memasarkan makanannya melalui cara-cara yg biasa. Tidak terdapat jargon menarik atau sesuatu hal yang menciptakan konsumen akan terus teringat.

Starbucks terkenal dengan slogannya, ?You and Starbucks. It?S bigger than coffee??. KFC populer menggunakan slogannya, ?Finger lickin good?. Waroeng Steak juga mempunyai slogan yaitu, ?Steak luar biasa?. Salah satu menurut Anda mungkin adalah pelanggan setia Waroeng SS. Jika ditinjau menurut menunya, restoran ini memiliki menu yang biasa saja, menu masakan rumahan yang dapat dengan mudah dijumpai. Namun karena metode pemasarannya yg masif & kreatif, restoran ini ramai dikunjungi pelanggan.

Resep yg lezat & pelayanan yang memuaskan memang wajib dimiliki, namun itu saja nir relatif. Tawarkan cara promosi yg unik. Berikan sentuhan langsung pada pelanggan. Buat mereka seolah-olah sedang berinteraksi menggunakan restoran Anda.

Terlalu banyak sajian

Hal ini sudah seringkali dijumpai pada banyak tempat. Jangan coba-coba memperlihatkan menu yang terlalu poly. Anda nir bisa memenuhi seluruh permintaan konsumen. Apabila dikaji lebih dalam, terlalu banyak menu ternyata menimbulkan beberapa perkara. Menu yg banyak menyebabkan ketidakfokusan. Kelezatannya cenderung biasa saja.

Masalah lainnya, alih-alih memberi poly pilihan supaya mereka kembali, yg ada Anda justru menciptakan konsumen semakin gundah. Semakin poly menu, semakin membingungkan konsumen. Mereka tidak memahami kuliner apa yg wajib dipesan, yang direkomendasikan buat dicoba. Sebaliknya, bila hidangan Anda nir terlalu banyak, akan lebih gampang buat menyampaikannya.

Terlalu banyak sajian membutuhkan waktu lebih lama untuk pemesanan. Jika Anda mempunyai puluhan menu yang ditawarkan, maka konsumen akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memilih dan menentukan keputusan. Sebagai seorang pebisnis, hal tersebut akan sangat membuang waktu. Mengapa demikian? Setiap menit yang terlewat untuk memesan makanan, berarti setiap menit pula sudah terbuang kesempatan untuk menghasilkan uang.

Banyak sajian berarti membutuhkan lebih banyak bahan baku. Banyak bahan standar berarti membutuhkan poly loka buat penyimpanan. Setiap bahan makanan yg dibeli mempunyai potensi buat basi. Bagi pebisnis kuliner, basi berarti rugi. Misalkan Anda menawarkan 50 sajian, dari ke-50 hidangan tersebut, semua bahan bakunya wajib siap. Dari kesemua hidangan tersebut, niscaya ada yang sedikit peminatnya. Hal tersebut yg patut dihindari.

Banyak menu membutuhkan poly saat buat mengolah. Banyak saat yg dimaksud pada sini adalah pada sekali memasak, seorang koki tidak mampu mencampurkan banyak sekali variasi. Harus dipisah satu persatu. Dengan mempunyai sedikit hidangan, Anda bisa berhemat seluruh hal di atas.

Belum banyak pengalaman

Anda sudah mempunyai hidangan yang lezat menggunakan pilihan yg tidak terlalu banyak dan metode pemasaran yang unik. Lalu, apakah semuanya sudah sanggup menjamin bahwa restoran Anda nir akan gagal? Jawabannya, belum tentu. Faktor di atas masih 1/3 bagian berdasarkan kesuksesan. Dua pertiganya lagi masih banyak penentunya.

Selain menu & metode kenaikan pangkat , Anda harus tahu banyak hal yang berkaitan menggunakan manajemen & pengelolaan. Anda harus tahu berapa karyawan yg diharapkan setiap hari, sajian apa saja yang poly dibeli, berapa biayanya, dalam setiap makanan yg terjual berapa laba yang diperoleh, & lain sebagainya.

Faktor-faktor kecil di atas harus dikuasai menggunakan baik & sahih. Dibutuhkan kemampuan & ketelitian yang memadai untuk mengurusi seluruh hal di atas. Itulah mengapa menu yg lezat , pelayanan terbaik, & cara kenaikan pangkat yg unik hanya sepertiga berdasarkan kunci sukses.

Tidak mempunyai taktik penerapan harga

Strategi? Harus memiliki strategi pada penerapan harga? Iya sahih. Anda wajib memiliki strategi buat memilih harga bagi sajian yang ditawarkan. Anda nir mampu hanya sekedar melihat sajian orang lain lalu menerapkan harga yang sama.

Perhitungkan semua biayanya termasuk biaya perawatan bahan standar & jua risiko bahan standar akan rusak atau basi. Baru sesudah itu Anda sanggup memperhitungkan laba & perkiraan lainnya. Banyak sekali restoran pada Indonesia yg menerapkan metode kira-kira buat penentuan harga. Kesalahan yg tak jarang terjadi jika tidak merekrut karyawan merupakan Anda nir memperhitungkan diri Anda menjadi karyawan.

Tidak mempunyai pengetahuan di bidang pemasaran

Banyak sekali restoran yg baru buka mempunyai pandangan yg salah . Mereka berpendapat bahwa rakyat akan mengenal restoran tadi secara otomatis melalui pemasaran yang terjadi dari mulut ke mulut. Tentu saja. Hal tersebut sangat benar. Pemasaran menurut ekspresi ke lisan sangat efektif & masih adalah metode paling efektif sepanjang masa.

Tetapi, pernahkah Anda memkirkan, bagaimana mereka akan melakukan kenaikan pangkat menurut ekspresi ke verbal jikalau konsumen berdasarkan tangan pertama saja nir mengetahuinya? Permasalahannya di sini merupakan, tidak ada seorang pun yg mengetahui usaha Anda! Dalam hal ini, promosi dari mulut ke verbal merupakan jalan yg tidak efektif bagi pemula.

Kemampuan kerjasama yg jelek

Banyak pemilik restoran tidak memiliki kemampuan kerjasama yang baik, terutama dengan pihak supplier. Banyak sekali supplier yang berhubungan dengan Anda, sudahkah Anda mendapat harga termurah dari mereka? Apakah mereka benar-benar memberikan harga yang termurah untuk Anda? Belum tentu. Supplier juga seorang pebisnis. Mereka juga berusaha memaksimalkan keuntungan yang bisa didapat.

Biasanya, supplier akan menerapkan harga yg tinggi apabila Anda tidak mengetahui sleuk-beluk mengenai produk yg dibeli. Apabila Anda tidak mengetahui berapa harga yg wajib dibayar orang lain buat produk yang sama, Anda belum menerima harga terbaik.

Rekrut manajemen yang lemah

Hal yang acapkali terlewatkan sang pemilik restoran merupakan minimnya pengawasan. Mereka terlalu percaya dan menyerahkan seluruh pekerjaan pada manajer tadi. Jika Anda membayangkan memiliki restoran merupakan membuka restoran menggunakan merekrut karyawan & semuanya akan bekerja secara otomatis & untung akan datang dengan sendirinya, maka anggapan tersebut salah . Anda harus mengawasi bagaimana kinerja mereka. Meskipun mereka telah berpengalaman & mempunyai kemampuan yg rupawan, fungsi supervisi tetap tak boleh dilupakan.

Pelayanan yang buruk

Kesalahan ini merupakan kasus yg cukup jelas bagi semua restoran. Tetapi kenyataannya masih acapkali terjadi. Anda pula niscaya pernah menjadi korban pelayanan restoran yang jelek. Sungguh menjengkelkan bukan? Semua restoran pasti pernah mendapat keluhan menurut pelanggannya, entah lantaran makanannya yg nir lezat , pelayanannya yang usang, dan lain sebagainya. Jangan terlalu dipikirkan, yang penting segera diperbaiki.

Restoran yang baik, saat mendapat keluhan, akan segera diperbaiki & tidak terulang balik . Ketika Anda mendapat keluhan menurut satu orang pelanggan, sebenarnya terdapat tiga orang lagi yg mencicipi hal yang sama tetapi menentukan buat diam. Apabila satu restoran mendapat keluhan berdasarkan lima orang pelanggan, maka sebenarnya terdapat 15 orang yg mencicipi hal yg sama namun mereka membisu saja.

Keluhan pelanggan harus ditangani dengan cepat. Harus diselesaikan saat itu pula. Di era terkini ini, semuanya serba transaparan & tidak terdapat lagi yg wajib ditutupi. Celakanya bila pelanggan lalu menulis keluhannya tersebut di jejaring sosial. Reputasi restoran Anda bisa musnah seketika.

Konsep yg minim

Restoran yang sukses membutuhkan konsep yg kentara. Tambahan, mereka pula bisa menyalurkan pesannya kepada pelanggan melalui cara yang unik. Banyak sekali restoran di global yang mempunyai konsep yg abstrak sehingga menyebabkan kesan dari jual. Sebaiknya hindari hal ini.

Coba jangan lupa-jangan lupa kembali, pernahkah Anda berkunjung ke suatu restoran yang memberikan hal yg berbeda? Mulai menurut makanannya, pelayanannya, desain interiornya, & lain sebagainya. Kunjungan Anda ke tempat tersebut benar-benar tidak terlupakan. Amati restoran tadi & buatlah restoran Anda agar mampu seperti itu.

Minim dukungan famili

Apa hubungannya restoran dengan keluarga? Tentu saja ada. Mungkin kemunduran Anda waktu ini karena ditentukan sang minimnya dukungan famili. Belum tentu keluarga Anda semuanya mendukung. Bagi yg percaya restu orang tua, mungkin saja ayah bunda Anda terdapat yang tidak sepakat. Dukungan keluarga & teman tidak mampu diremehkan. Mereka yg menerima dukungan menurut famili & sahabat cenderung lebih sukses dibandingkan yang lainnya.

Kendala kapital

Kendala kapital yang dimaskud bukan hanya modal yang minim tapi juga kesalahan pengelolaan modal. Beberapa pengusaha restoran mengalami kegagalan karena memiliki modal yang minim untuk bisnisnya. Beberap yang lain sudah memiliki modal yang cukup namun tidak mahir dalam pengelolaannnya.

Modal yang poly tidak selalu menjamin suksesnya sebuah restoran, malah bisa berlaku kebalikannya. Kesalahan manajemen ini contohnya, terlalu boros pada membelanjakan uang, nir menilik alur belanja barang-barang yg cepat basi, tidak melakukan pembukuan, terlalu gegabah dalam mengambil keputusan, dan kurang pintar pada bernegosiasi.

Salah pilih cara iklan

Salah pilih metode iklan mengakibatkan aneka macam macam pemborosan, boros saat, boros uang, boros energi, & yang lainnya. Terkadang metode iklan di surat liputan cukup tidak efektif. Malah terkadang cenderung tidak tepat. Ada poly iklan restoran pada satu surat fakta. Dengan kata lain, terdapat poly pesaing Anda dalam satu surat informasi. Untuk menghindari ketidakefektifan ini, pikirkan metode lain yg mampu digunakan buat beriklan.

Lokasi yg tidak strategis

Lokasi yg tidak strategis membuat beberapa rumah makan tutup lebih cepat dari waktunya. Perlu dihindari untuk berada di tempat yang terlalu sepi. Tempat yang terlalu sepi membuat restoran Anda tidak dikenal banyak orang. Atau justru sebaliknya. Hindari berada di tempat yang terlalu ramai. Berada di tempat yang terlalu ramai malah membuat restoran Anda terlupakan karena biasanya jalan yang ramai cenderung merupakan jalur cepat.

Coba sekarang tengok restoran Anda, dari poin-poin pada atas adakah yg kini Anda alami? Jika iya atau justru malah mengalami semuanya, segera lakukan perbaikan dan pembenahan mumpung belum terlambat. Kalau ada beberapa faktor yaang tidak mampu diubah, misalnya lokasi, Anda mampu memperbaiki faktor lainnya, misalkan berdasarkan segi pemasaran. Dan lain sebagainya.

Berbelanja terlalu banyak sebelum hari pembukaan

Biasanya, para pebisnis yang baru terjun ke global masakan terlalu bersemangat. Saking bersemangatnya, mereka belanja terlalu banyak hal. Misalkan, dekorasi ruangan yg berlebihan, bahan kuliner yg serba mahal, dan lain sebagainya. Hal yang demikian umumnya baru disadari sesudah beberapa periode. Jangan terlalu poly menghamburkan uang, periode yg dilalui masih cukup panjang.

Kebersihan yang kurang dijaga

Ini beliau faktor krusial yg seringkali diremehkan. Restoran aadalah loka makan, loka beristirahat, loka berkumpul famili, loka melepas penat sesudah seharian bekerja. Sudah selayaknya tempat & seluruh perabotan yang ada pada dalamnya dijaga kebersihannya. Beberapa loka yang seringkali luput dari kebersihan merupakan sela-sela kursi yang berdebu, tempat tisu yang kotor, & pula sela-sela ornamen penghias ruangan yg jua berdebu.

Kebersihan absolut diharapkan sebuah restoran. Tentu saja nir nyaman apabila pelanggan makan di loka yang kotor. Akan muncul keraguan dibenak mereka jika tempatnya saja kotor, apalagi makanannya. Bisa-bisa makanan yg disajikan tidak bersih. Jika restoran Anda mempunyai toilet, selalu periksa kebersihannya. Berikan pengharum ruangan dan sabun yang diperlukan.

Selain ruangan & makanan, terdapat lagi yg perlu tampil bersih, yakni karyawan. Pastikan mereka selalu tampil menarik, wangi, dan murah senyum. Jangan hingga terlihat karyawan Anda terdapat yang sepatunya basah karena kehujanan, seragamnya bau setrikaan yg belum kemarau, atau bahkan rambut yang rontok di piring penyajian. Himbau mereka buat selalu tampil rapi.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...