Wajib Tahu 5 Hal Ini Harus Dimiliki Calon Partner Anda

Banyak sekali insiden jelek yang terjadi ditengah proses kerja lantaran keliru memilih partner bisnis. Mencari partner bisnis itu seperti mencari teman, sepatu yang pas, kuliner sesuai selera & pasangan hidup. Banyak beberapa yg perlu dipertimbangkan secara detail & hati -hati. Memang sahih bila kita ingin mengenali seorang dekati buat beberapa bulan. Maka semua sifat dan cara kerjanya akan terlihat. Tapi itu merupakan ketika yg usang bagi Anda yang ingin segera membangun perusahaan. Kenali calon partner bisnis Anda. Setelah dirasa sinkron bangun camistry dengannya. Dengan begitu segala pekerjaan akan mudah buat terealisasi. Perusahaan dapat berkembang menggunakan cepat dan bertahan usang. Jangan gampang percaya begitu saja pada calon partner yg mudah mengungkapkan ?Mudah...................? Itu mengindikasikan beliau merupakan orang yg gampang menyepelekan perkara kecil. Beikut lima hal yang wajib dimiliki calon partner Anda :

a. Karakter yg cocok

Pastinya menyenangkan bila mempunyai teman yang karakternya cocok dengan Anda. Siapa teman tersebut akan menunjukan siapa diri Anda sebenarnya. Hal sama juga terjadi bila Anda mendapatkan partner bisnis yang mempunyai karakter sama dengan Anda. Bagaimanapun karakter dasar manusia tidak bisa dirubah. Untuk mencari karakter partner yang cocok Anda bisa memulai dari perbincangan sederhana. Seperti etos kerja lihat bagaimana dia menuturkannya. Selain itu Anda menilainya melalui cara-cara yang digunakan para psikolog. Tes ini bisa berupa tes tertulis hanya dengan mana yang cocok dengan yang dia sukai dan dia tidak sukai. Lakukan juga pendekatan secara langsung, memang kecocokan akan terlihat ketika beberapa bulan menjalin kerja sama. Perkenalkan diri sendiri terlebih dahulu ceritakan pada calon partner bagaimana Anda bekerja, mimpi dan cita-cita,  hobi yang disukai, pengalaman-pengalaman yang senang dan menyedihkan, hal-hal yang disukai dan dibenci.

Dari semuadi atas, lihat respon calon partner kemungkinan besar dia juga akan bercerita mengenai dirinya ketika. Dengarkan & abaikan beliau bercerita, jika ada hal yang bertolak belakang menggunakan jangan meresponnya dengan menolak atau berdebat. Cukup tanyakan mengapa begitu, pura ?Pura sepakat & tersenyum. Dari situ Anda sanggup menilai karakter calon partner.

B. Kemampuan yg saling melengkapi

Perbedaan keahlian nir kasus, contohnya Anda pakar pada mengatur urusan pada tempat kerja dan calon partner ahli dalam bekerja di lapangan. Atau memiliki kehalian yang sama tapi seorang ahli dibidangnya masing-masing. Misalnya sama-sama pakar pada mengelola saham tetapi Anda lebih ahli pada dibidang menarik para investor buat menanamkan kapital pada perusahaan sedangkan beliau lebih ahli pada menyebarkan saham perusahaan. Saling melengkapi ini yg akan menciptakan perusahan lebih produktif di waktu yg sama. Tanyakan dalam calon partner bidang & minat mana saja yang beliau kuasai. Lalu analisis dengan diri sendiri pada bidang mana Anda merasa tidak menguasainya. Apabila dia memang memenuhi kondisi & dapat melengkapi pekerjaan silahkan buat menjadikannya partner usaha. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi masalah dikemudian hari. Lakukan persetujuan mana saja tugas yang harus dikerjakannya. Ibaratkan satu tujuan yg sama tetapi otak dan manusianya berbeda.

C. Bisa Saling Menghargai

Inilah salah satu kunci kesuksesan perusahan besar dimana sedikit pekerjaan yang mereka buat selalu dihargainya. Tidak perlu mencela dan meremehkan. Bagaimanapun mereka mengerjakannya juga menggunakan tenaga, waktu dan pikiran. Jika tidak ada rasa saling menghargai kemungkinan Anda dan partner bisnis tidak bisa menjalankan tujuan perusahaan bersama. Satu sama lain akan merasa iri karena pada nyatanya pekerjaan mereka sia-sia. Menghargai bisa dituangkan dalam berbagai bentuk seperti memuji pekerjaan meski itu kurang baik setelah memuji beri masukan dengan kata yang santun seperti “ ini akan lebih bagus lagi bila...........” atau “ pekerjaanmu ini sudah bagus sebaiknya adakan perubahan sedikit dibagian............ biar sempurna”. Hindari menggunakan kata “jangan” atau “tidak” ketika melihat pekerjaan seseorang yana tidak sesuai. Tentunya kata-kata yang santun lebih enak didengar. Tidak hanya masalah pekerjaan ketika orang itu memiliki masalah pribadi yang rumit Anda bisa memberinya waktu libur beberapa hari untuk memnenangkan pikirannya. Hargai setiap ide yang masuk, setiap pekerjaan, setiap situasi dan setiap keadaan.  Hargai mereka sebagai partner bisnis dan sebagai teman.

D. Pikiran yang terbuka dan fleksibilitas

Sifat terbuka inilah yg menciptakan suasana kerja semakin erat. Terbukalah kepada siapa pun terima mereka yg mempunyai sifat yang berbeda-beda. Terima semua wangsit, kritik, rekomendasi dan saran menurut siapapun. Pikiran terbuka akan merampungkan kasus dan menemukan jalannya. Dengarkan semua orang yang berusaha membantu menggunakan meberikan wangsit buat disaring & ditemukan mana yg tepat. Terima kritik yang menciptakan menjadi alarm peringatan buat memperbaikinya, jangan merespon negatif ketika menerima kritikan yg tidak menyenangkan.

Tinjau rekomendasi dari beberapa orang, lihat apakah bisa buat menunjang kinerja Anda. Jadikan saran menjadi jalan keluar buat yang lebih baik dan pemugaran buat perusahaan. Berfikir fleksibel merupakan kunci buat bertahan hayati demi keberlangsungan perusahaan. Hilangkan segala egois, emosi & keras kepala Anda buat permanen bertahan menggunakan cara kerja sendiri. Partner usaha, klien, karyawan, sahabat dan famili merupakan orang yang menciptakan Anda bertahan hidup. Jika Anda masih berfikiran tertutup & nir mau fleksibel percaya usaha Anda tidak akan bertambah besar dan sukses. Bagaimanapun juga menciptakan perusahaan adalah membuahkan satu orang-orang menggunakan keahlian dan pikiran yg tidak selaras.

E. Kesamaan visi & misi

Kesamaan visi dan misi ini yang menciptakan pekerjaan berjalan lancar, karena memiliki satu tujuan, & satu pemikiran. Bicarakan dalam calon partner usaha Anda mengenai misi & visi perusahaan. Satukan visi & misi kalian. Pelajari & pahami sebelum mencapai titik kesepakatan .

Sangat sulit bila Anda & partner usaha nir memiliki pandangan yg tidak sama mengenai visi & misi. Maka akan ada tujuan dan pemikiran yg tidak sama. Misalnya Anda ingin menciptakan bisnis waralaba dibidang laundry diseluruh daerah pada Yogyakarta sedangkan partner bisnis menagkap pemikiran menggunakan membuka usaha waralaba fokus pada satu daerah dulu. Jika sudah berhasil baru menyebar keseluruh daerah Yogyakarta. Dari sini saja telah kentara perbedaannya. Bak kapal pesiar yang mememilki 2 kemudi ditengah samudera dengan yg akbar & ganas. Perusahaan hanya akan terombang-ambing tanpa tujuan yang pasti. Bangun visi dan misi Anda lantaran ini merupakan identitas perusahaan.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...