Wajib Tahu Kisah Perjalanan Bisnis Andrie Wongso
Andrie Wongso lahir pada tanggal 6 Desember 1954 pada kota Malang. Ia adalah anak tengah dari 3 bersaudara dalam famili yang miskin menggunakan sangat poly keterbatasan finansial. Ia tidak bisa bersekolah waktu mencapai tahun terakhir pada Sekolah Dasar lantaran sekolah Mandarin tersebut ditutup paksa oleh pemerintah. Setelah putus sekolah, beliau menciptakan kue beserta orang tuanya dan menjualnmya berkeliling di aneka macam toko dan pasar. Menginjak usia 22 tahun, Andrie pindah ke Jakarta dan mulai bekerja serabutan sebagai salesman produk sabun sampai pelayan toko. Saat hari-hari libur kerja, beliau menyempatkan diri untuk berlatih kungfu. Nilai-nilai mulia dalam seni bela diri kungfu mengajarkan kedisiplinan, rasa tanggung jawab, usaha & kemauan keras dalam kepribadiannya.
Image Credit |
Hobi dan keahlian kungfu membuat Andrie tetapkan buat mendirikan perguruan kungfu Hap Kun Do. Ia pernah diterima oleh perusahaan Eterna Film Hongkong dengan kontrak kerja selama 3 tahun buat menjadi bintang film laga pada tahun 1980. Setelah menghabiskan masa kontrak film yang berat menjadi pemeran figuran, dia balik ke Indonesia karena nir merasa cocok buat bekerja pada dunia perfilman & orang tuanya mangkat dunia.
Setibanya di Indonesia, Andrie mulai merintis aktivitas wirausahanya dalam usaha pembuatan kartu ucapan. Ide bisnis tersebut berasal menurut hobinya menulis istilah-istilah mutiara di jurnalnya selama ini. Bisnis kartu ucapan dia buat menggunakan tujuan buat membantu memotivasi banyak orang menggunakan cara sederhana melalui selembar kartu. Pada tahun 1985, Andrie mendirikan perusahaan bernama Harvest. Pemasaran bisnis Harvest dimulai dari penjualan kartu secara door-to-door berdasarkan sebuah kamar kost. Pada awalnya, bisnis Harvest hanya bantu sang Haryanti Lenny yang lalu menjadi istri Andrie. Produk Harvest yg tadinya hanya berupa kartu ucapan dengan istilah-kata motivasi lalu berkembang sebagai banyak sekali produk inovatif yang semakin maju berkat kerja keras dan keuletannya.
Berbagai bisnis perusahaan semakin meluas ke bidang holografi, perusahaan mainan, sertan beberapa foodcourt. Di bidang pendidikan dan kepelatihan, Andrie mendirikan AW motivation pembinaan & AW Publising and Multimedia. Ia juga meresmikan outlet-outlet AW Success Shop yang secara spesifik menjual produk-produk motivasi pertama pada seluruh Indonesia. Ia menjadi pembicara & motivator intern PT. Harvindo Perkasa mulai tahun 1989 melalui Harvest Fans Club di berbagai kota.
Pada tahun 1992, Andrie semakin total mengabdikan diri dalam bidang motivasi setelah mempelajari Buddhisme dengan lebih serius. Ia ditunjuk sebagai pembicara di "Asia Pacific Congress Direct Selling II" tahun 1993 di Malaysia. Performanya sebagai motivator sangat menarik banyak orang sehingga ia mendapat banyak undangan untuk mengisi training motivasi dari berbagai perusahaan dan lembaga-lembaga sosial. Ia juga mendapatkan penghargaan sebagai ‘The Best Motivator of Indonesia” dari media Kompas atas berbagai prestasinya, meskipun ia menyebut dirinya sediri masih sebagai seorang pembelajar. Andrie menciptakan gagasan filosofis yaitu “Action and Wisdom Motivation Training” untuk diterapkan di bidang motivation training.
Gagasan tadi dari ajaran ilmu Buddha yg berisi hukum tentang pikiran, hukum mengenai perubahan & aturan tentang karena dampak atau karma. Filosofi populer lainnya adalah ?Success is My Right? Yg menyatakan bahwa setiap orang berhak buat hidup sukses. Menurut Andrie ketegaran orang tua dalam menghadapi kemiskinan poly menginspirasi filosofi hidupnya. Meskipun waktu mini ia wajib menghadapi banyak keterbatasan, beliau nir pernah menyerah dan membuahkan setiap keterbatasan sebagai batu pijakan untuk terus berjalan menuju kehidupan baik & berguna bagi orang poly.
Ceramah motivasi & pembinaan yang sudah diberikan Andrie kini telah meluas pada kalangan Buddhis, perguruan tinggi, BUMN, perusahaan partikelir, organisasi atlet & lain-lain. Berbagai sekolah & perguruan tinggi yg pernah ia berikan pelatihan antara lain merupakan Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Bisnis dan Informatika Indonesia, Universitas Trisakti, Universitas Atmajaya, Universitas Pelita Harapan, Universitas Tarumanegara, Universitas Parahyangan, Universitas Brawijaya, Universitas Satya Wacana, Universitas Diponegoro, Universitas Surabaya, Universitas Internasional Batam, Universitas Airlangga, Universitas Ciputra, ITS, UK Petra, Bina Sarana Informatika, President University, SMUK Panghudi Luhur, dan UNIKA Soegijapranata.
Andrie juga tak jarang diundang buat menaruh pelatihan bagi perusahaan misalnya pada Semen Padang, Aspan, BEJ, Velo Networks, Mensana Aneka Satwa, Wijaya Karya, Stamco Consulting, Pama Persada, Astra Pekan Baru, Premiere, Rentokill, Suzuki Finance, Philips, Bina Guna Kimia, Kota Wisata, Mega Glodok Kemayoran, PT Arta Boga Cemerlang, Cosmos, Speedy, Modern Internasional, LG Electronics, Kino Care, Otsuka, TOP 1, National Label, Tata Mulia, Hotel Ciputra, Velo Networks, Suzuki Finance, Astra International, Honda, Suzuki, Toyota, Mitsubishi, Isuzu, Ford, Unilever, Coca Cola, Samsung, Telkomsel, Indosat, Nestle, Summarecon, Agung Podomoro, Jababeka, Gramedia Group, dan masih banyak lagi. Pemerintahan & BUMN yang pernah mengundangnya antara lain merupakan Garuda Indonesia, PT PLN (Persero) Distribusi Jateng dan DIY, Telkom, PLN, Bank Indonesia, Pertamina, Pertamina - SPSI, Pertamina - Hiswana Migas, Pupuk Sriwidjaja, PT Dirgantara Indonesia, Ditjen Pajak, Ditjen Bea Cukai, Ditjet Pembangunan Daerah, Pemda Kalimantan, Depdagri Bangda, Deperindagkop, Komisi Pemilihan Umum, & lain-lain.
Berbagai undangan pembinaan motivasi pula didapatkan berdasarkan media cetak & elektronik misalnya Tabloid NOVA, Suara Pembaruan, Gramedia (Elex Media Komputindo), Media Indonesia, RCTI, Trans TV, DAAI TV, SCTV, Metro TV, Q Channel (Indovision), TVRI, Smart FM, MettaFM, PAS FM, Radio Sonora, Radio Cakrawala, Radio Ramaco, Harian SIB Sumut, & City Radio 95.9 FM Medan. Dalam bidang olahraga, ia memulai karirnya menjadi motivator pada Tim Bulu Tangkis Indonesia untuk Kejuaraan Dunia 1997.
Kemudian ia menjadi motivator bagi Kontingen Jawa Timur untuk PON XVI di Palembang, Tim Bulu Tangkis Indonesia untuk Olimpiade Sydney 2000, Tim Bulu Tangkis Indonesia untuk Thomas & Uber Cup 2000, Tim Bulu Tangkis Indonesia untuk All England 2000, Tim Karate Sea Games Philiphina 2005, Tim Golf Indonesia untuk Kejuaraan Asia (Mei 2006), petinju Chris John jelang laga melawan penantangnya Zaiki Takemoto di Kobe, Jepang, Agustus 2007 dan Tim Bulu Tangkis Indonesia untuk Sudirman Cup 2009
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...