Wajib Tahu 8 Tips Menjalin Hubungan Kerjasama
Ada pepatah Jepang yang berbunyi : sebatang anak panah akan gampang patah, tetapi tidak dengan sepuluh batang anak panah. Pepatah tadi mengacu dalam kerja sama tim. Dalam berbisnis, Anda tidak sanggup meraih kesuksesan seorang diri. Dibutuhkan donasi dan dukungan dari tim Anda. Selain itu, kemampuan kerja sama jua krusial dipelajari buat menggaet klien dan sponsor. Ingin mengoptimalkan performa kerja? Berikut ini adalah tips menjalin interaksi kerja sama :
1. Saling berbagi fakta
Semakin poly warta yang Anda peroleh, semakin banyak pula kesempatan bekerja sama dengan orang lain. Tak terdapat salahnya aktif mencari banyak sekali liputan yg berkaitan dengan bisnis. Hal itu bisa dilakukan menggunakan meminta saran dari rekan kerja, atasan, bahkan orang yang baru saja Anda kenal. Bisa jua dengan membaca surat keterangan setiap hari ataupun memantau perkembangan kabar melalui televisi dan internet. Jika Anda memperoleh berita, tak perlu menyembunyikan kabar tadi berdasarkan orang lain. Memang terdapat persaingan pada bisnis, tetapi jangan hingga sebagai pelit.
Misalnya saja Anda memperoleh warta tentang kesempatan kerja yang Anda minati. Coba bagi pada orang-orang yg membutuhkan. Tak perlu takut tersaingi. Yakini bahwa keberhasilan Anda tidak tergantung dalam usaha orang lain, melainkan bisnis diri sendiri. Buat kesan bahwa Anda orang yang murah hati. Dengan demikian orang lain akan menyukai, mempercayai, dan memberi Anda informasi di lain kesempatan. Hal ini berpengaruh baik terhadap kerja sama.
2. Tetap jalin komunikasi meskipun tidak krusial
Ada pepatah yg mengatakan bahwa membisu itu emas. Tetapi tidak demikian menurut Mark Sanborn, penulis kitab -buku laku tentang kepemimpinan. Menurut Sanborn, membisu bukanlah emas pada bekerja sama, melainkan hal yang sangat mematikan. Mengapa demikian? Ternyata, suatu tim membutuhkan komunikasi yang monoton buat mempertahankan suasana positif dalam berbisnis. Maka usahakan buat berkomunikasi setiap hari walaupun tidak ada hal krusial. Anda mampu membicarakan hal-hal ringan seperti rencana buat liburan, target kerja yg berhasil diraih, dan sebagainya. Bisa juga membicarakan hal yang lebih personal seperti hobi, musik yang disukai, juga pendapat terhadap berbagai macam peristiwa sosial yang sedang terjadi.
Perlu diingat, jangan hingga komunikasi mengganggu pekerjaan orang lain. Hindari mengganggu orang yang sedang sibuk. Manfaatkan ketika luang seperti makan siang & jeda minum kopi buat mengobrol. Hindari menggosip. Selain dapat menuai imbas buruk, tidak seluruh orang senang melakukannya. Bisa-mampu Anda dianggap kurang profesional.
3. Perluas komunitas bisnis
Berbagai komunitas bisnis sudah tumbuh. Jangan batasi diri Anda dalam komunitas bisnis eksklusif. Coba jalin pergaulan seluas mungkin. Anda dapat memanfaatkan banyak sekali acara usaha misalnya seminar kerja, pelantikan perusahaan baru, pesta perayaan akhir tahun, dan sebagainya. Hindari membeda-bedakan orang. Perlakukan seluruh orang menggunakan cara yg sama. Usahakan selalu membawa kartu nama Anda & tukarkan menggunakan kartu nama orang lain. Ceritakan secara singkat bisnis yg sedang Anda geluti. Dengarkan dengan cermat waktu orang lain berbicara mengenai bisnisnya. Pandai-pandai menangkap peluang. Jika seorang mempunyai bisnis yang berkaitan atau saling melengkapi dengan bisnis Anda, tak ada salahnya menunjukkan kerja sama.
4. Jujur dan nrimo
Pebisnis wajib mampu bersikap luwes. Hindari sebagai pebisnis yg pelit, congkak, juga arogan. Usahakan berkomunikasi dengan jujur & lapang dada. Tak perlu bermuka 2 buat disukai orang lain. Jadilah orang yang apa adanya, namun tetap sopan & memahami anggaran. Upayakan memberi donasi saat orang lain membutuhkan. Lakukan dengan nrimo, tak perlu memikirkan balasan. Justru orang yg Anda tolong yang akan berpikir bagaimana cara membalas kebaikan hati tersebut. Semakin poly membantu orang, semakin banyak juga bantuan yg akan Anda peroleh. Kesempatan kolaborasi terbuka makin lebar.
Lima. Bangun kepercayaan
Tak ada kerja sama yg berhasil tanpa adanya kepercayaan . Pertama-tama, Anda wajib mempercayai diri sendiri terlebih dahulu. Akui kelemahan-kelemahan Anda & terima dengan nrimo. Percayalah dalam berbagai kelebihan yg Anda miliki. Biasakan nir mengandalkan orang lain, tetapi mengandalkan diri sendiri. Setelah agama diri terbentuk, ayo belajar mempercayai orang lain. Anda memang tak bisa dan-merta memercayai orang yang baru saja dikenal. Maka cari informasi mengenai orang tadi, sanggup melalui orang lain atau bertanya sendiri dalam orang yg bersangkutan.
Memang krusial buat waspada dalam berbisnis. Tetapi tak perlu terlalu meragukan orang. Apabila Anda sudah memercayai seseorang, jangan gampang terpengaruh informasi burung tentang orang tadi. Percayai orang dengan sepenuh hati. Maka ia akan percaya dalam Anda. Dengan demikian, kerja sama yang nyaman siap untuk dilakukan.
6. Mau menerima & memahami perbedaan
Dalam berbisnis, Anda wajib bekerja sama dengan banyak orang. Padahal setiap orang memiliki sifat, kebiasaan, & cara pikir yg tidak sinkron. Maka Anda wajib belajar menerima dan tahu disparitas. Buka pandangan lebar-lebar. Tinggalkan rasa terlalu membanggakan kebudayaan sendiri. Pelajari banyak sekali kebudayaan, agama, suku dan ras secara generik. Hal ini akan menghilangkan sentimen terhadap kalangan tertentu. Dengan demikian, Anda dapat bersikap lebih adil dalam semua orang. Keadilan memang sangat diharapkan dalam bekerja sama. Jangan hingga seseorang anggota tim merasa diperlakukan lebih buruk menurut anggota lainnya.
7. Tunjukkan antusiasme
Buat orang lain merasa tertarik bekerja sama dengan Anda. Saat berkenalan, tunjukkan antusiasme dalam perkataan & perbuatan. Beri kesan bahwa Anda menyukai pekerjaan yg sedang digeluti. Dengan demikian, orang lain akan memberikan hormat pada Anda. Mereka jadi tertarik buat mengetahui berita lebih lanjut. Manfaatkan ketertarikan itu buat menawarkan peluang kolaborasi. Usahakan untuk selalu tersenyum. Pepatah Cina berkata, jangan berani-beraninya berbisnis apabila nir sanggup tersenyum. Sebab senyum merupakan bahasa yg sanggup dipahami sang seluruh orang. Dengan tersenyum, orang lain akan menangkap tenaga positif menurut Anda. Mereka akan memberi energi positif jua sebagai balasan. Energi-energi positif yang bertemu akan sangat baik buat melakukan kolaborasi.
8. Utamakan kualitas, bukan kuantitas
apabila mendapat berapa tawaran kerja sama sekaligus, berhati-hatilah pada menerimanya. Upayakan mengutamakan kualitas. Seleksi tawaran-tawaran kerja itu menggunakan saksama . Beri penilaian bagi setiap tawaran: mana yang memiliki risiko paling mini , mana yang mempunyai laba paling besar , mana yang anggota timnya paling lezat diajak kolaborasi. Kemudian tentukan tawaran yg akan diambil. Tak perlu merogoh semuanya, hanya yg sesuai menggunakan pertimbangan saja. Banyaknya jumlah kerja sama nir memilih kesuksesan Anda. Hal yg memilih adalah seberapa baik kolaborasi tersebut dilakukan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...