Wajib Tahu Kisah Perjalanan Bisnis Putera Sampoerna

Tokoh kali ini adalah tokoh yg sebagai bos di perusahaan rokok terbesar di Indonesia, yaitu PT HM Sampoerna. Generasi ketiga berdasarkan keluarga Sampoerna di Indonesia ini merupakan anak berdasarkan Liem Swie Ling atau Aga Sampoerna & cucu menurut Liem Seeng Tee. Pada tahun 2011, Putera Sampoerna mempunyai total kekayaan mencapai 2,4 miliar US Dollar sehingga tidak heran bila Forbes menobatkan Putera sebagai orang terkaya ke-9 pada Indonesia.

Putera lahir di Schiedam, Belanda, pada tanggal 13 Oktober 1947. Dari dulu, beliau sudah berpindah-pindah tempat. Ia mendapatkan pendidikan internasional pertamanya di Diocesan Boys School pada Hong Kong, kemudian melanjutkan pendidikannya pada Carey Baptist Grammar School pada Melbourne, & lalu melanjutkan pendidikan tingginya pada University of Houston pada Texas, Amerika Serikat. Lulus dari University of Houston, Putera & istrinya yg merupakan masyarakat Amerika Serikat keturunan Tionghoa, Katie, tinggal pada Singapura & menjalankan bisnis perusahaan yang mengelola perkebunan kelapa sawit mmilik pengusaha Malaysia. Pada tahun 1980, Putera peri ke Surabaya dan bergabung menggunakan tim operasional perusahaan milik keluarganya, PT HM Sampoerna Tbk.

Sejak tahun 1986, ia menjabat menjadi CEO menggantikan ayahnya. Ia mulai sebagai sosok yang krusial di perusahaan tersebut. Tahun 1988 dipercaya menjadi tahun yg bersejarah bagi Putera, keluarganya, dan usaha keluarganya sendiri. Pada tahun itu, Putera menjual semua saham famili Sampoerna di PT HM Sampoerna Tbk?Sebesar 40%--pada Philip Morris International atau PT Dji Sam Soe. Pengumuman penjualan saham tadi jelas saja mengejutkan banyak pihak internal (karyawan) & eksternal PT Sampoerna (investor, pengamat ekonomi, dll). Keputusan Putera buat menjual usaha keluarga yang telah dirintis sejak tahun 1913 ini dievaluasi menjadi langkah yg sangat beresiko. Ditambah HM Sampoerna selama ini adalah sumber pendapatan utama berdasarkan keluarga Sampoerna sendiri. Saat dijual pun, kinerja perusahaan pada keadaan yg sangat baik. Hingga ketika ini, masih beum diketahui alasan sebenarnya dibalik penjualan saham tadi.

Setelah menjual PT HM Sampoerna, Putera dan keluarganya mendirikan ladang investasi baru bernama Sampoerna Strategic. Sampoerna Strategic ini berkecimpung pada bidang telekomunikasi (Ceria), perkebunan sawit (Sampoerna gro), perkayuan (Samko Timber), & keuangan mikro (UKM Sahabat). Perusahaan baru ini diambil alih oleh anak bungsu Putera, yaitu Michael Sampoerna.

Setelah ayahnya mati delapan tahun lalu, Putera semakin aktif menggerakkan perusahaan ini menggunakan merekrut orang-orang profesional dari luar negeri buat ikut berbagi usaha bisnisnya ini. Pria yang menyukai nomor sembilan ini dikenal sang masyarakat luas sebagai figur yang lihai dalam melakukan inovasi produk inti perusahaannya, yaitu rokok. Ia pula jeli melihat berbagai peluang usaha yang ada di segmen bisnis lain. Di bisnis rokok, nama Putera sudah nir bisa dihilangkan dari sejarah perkembangan rokok rendah tar & nikotin.

HM Sampoerna merupakan pelopor produk LTLN pada Indonesia dengan produknya yang bernama A Mild dan diluncurkan pada tahun 1988. Pada tahun yg sama, HP Sampoerna jua membuat orkes tanjidor menggunakan melibatkan sebanyak 234 orang.

A Mild?Yang adalah salah satu perusahaan pribadi Putera Sampoerna?Didirikan dalam tanggal 19 Oktober 1988 berkaitan menggunakan 25 tahun perseroan House of Sampoerna (1963 ? 1988). Karyawan perusahaan yg didirikan menggunakan modal awal sebesar 150 juta Rupiah ini mula-mula berjumlah 38 orang, termasuk Yos Adiguna Ginting. Putera mendirikan pabik pada Surabaya pada bulan April 1987 yg pada ketika itu PT HM Sampoerna masih bernama House of Sampoerna. Peletakkan batu pertama dilakukan dalam lepas 1 April 1988 dan dibangun pada atas tanah seluas 7.500 meter persegi di Surabaya. Produk perdaana A Mild?Yang ketika itu berisi 2 belas batang?Diluncurkan pada tanggal 21 Oktober 1988.

A Mild didirikan lantaran adanya tuntutan berdasarkan konsumen yang menginginkan rokok kretek yg sehat. Pada ketika itu, poly konsumen yg ragu dengan rokok kretek menggunakan kadar tar & nikotin tinggi dan rokok putih menggunakan kadar tar & nikotin rendah.

Pada saat itu, keliru satu merek rokok kretek yg paling disukai masyarakat dengan penjualan tertinggi di Indonesia, Asia Tenggara, bahkan Asia, dan tertinggi kelima pada global adalah merek Dji Sam Soe. Dji Sam Soe dinikmati poly orang jika dibandingkan dengan rokok kretek lainnya. Berkat pengalaman yang Putera dapatkan di luar negeri, dia mendapat ide buat menciptakan rokok krettek menggunakan tar & nikotin yang rendah. Ia meminta bantuan berdasarkan M. Warsianto, seseorang ilmuwan Indonesia, buat meneliti kandungan tar dan nikotin yg sempurna buat tiap batang rokok. Akhirnya, didapatkanlah berukuran yang sesuai, yaitu diameter batang 7,lima milimeter menggunakan kandungan tar sebanyak 14 mg dan nikotin 1 mg. Ukuran tadi hampir menyamai rokok putih bermerek Marlboro yang memiliki kadar tar 13 mg dan nikotin 1 mg.

Pada tahun 2001, Putera juga mendirikan organisasi sosial yang berupaya buat memajukan masyarakat Indonesia melalui empat pilar, yaitu Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan, Kewirausahaan, & Bantuan Kemanusiaan. Organisasi sosial ini bernama Putera Sampoerna Foundation (PSF) dan dipimpin sang anak wanita Putera, yaitu Michelle Sampoerna.

Ketika Putera menjabat menjadi CEO, PT Sampoerna memperluas bisnisnya ke dalam bidang pasar swalayan menggunakan mengakuisi Alfa & jua mendirikan sebuah bank yang dinamakan Bank Sampoerna dalam akhir tahun 1980-an, meskipun usaha perbankan ini gagal. Setelah ikut campur pada perusahaan keluarganya selama kurang lebih 2 puluh tahun, Putera mengalihkan kepemimpinan perusahaan ini pada anaknya yang bernama Michael.

Sebagai pendiri PSF, Putera Sampoerna mendapat penghargaan menurut Administrasi Perdagangan Internasional Departemen Perdagangan Amerika Serikat berupa Peace Through Commerce Medal Award 2011 pada lepas 12 Desember 2011 di Nusa Dua, Bali. Menurut Francisco J. Sanchez, Wakil Menteri Perdagangan AS, penghargaan itu diberikan pada Putera menjadi usaha aktif yang dia lakukan pada menaikkan perdagangan internasional antara Amerika Serikat & Indonesia melakui kerja sama di bidang pendidikan tingkat tinggi. Pada tahun 2013, PSD menggabungkan Sampoerna School of Education (SSE) & Sampoerna School of Business (SSB) sebagai sebuah perguruan tinggi bernama Universitas Siswa Bangsa Internasional.

Hingga ketika ini, banyaknya tuntutan konsumen akan rokok LTlN permanen tinggi sebagai akibatnya akhrinya A Mild menang telak pada ajang penghargaan produk, yaitu pada ajang Indonesian Best Brand Award 2002 & Top Brand 2002.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...