Wajib Tahu 4 Metode untuk Membuat Karyawan Menjalankan Instruksi dengan Baik

Tidak terdapat seorang pun yg bahagia diberi nasihat di loka kerja. Sebagai seseorang pemimpin, Anda wajib berkomunikasi dengan bawahan buat memberikan arahan langsung, mempertahankan budaya perusahaan, dan memimpin kedap buat mencapai tujuan perusahaan beserta-sama. Agar efektif, Anda perlu menyampaikan pesan tadi menggunakan sahih agar melahirkan tenaga & antusiasme karyawan. Jika karyawan bekerja dengan nyaman semuanya tentu akan nyaman.

Sebagai atasan, nir mungkin Anda nir berkomunikasi menggunakan bawahan. Tetapi terkadang tidak semua perintah Anda dipatuhi sang mereka. Ada dua kemungkinan. Mungkin cara komunikasi Anda yang kurang tepat atau memang karyawan Anda yg kurang memperhatikan. Daripada menyalahkan karyawan, alangkah lebih baik bila Anda mengevaluasi diri sendiri terlebih dahulu sebelum memarahi bawahan.

Ada empat tips agar instruksi Anda dijalankan sang bawahan. Tips-tips tadi adalah gunakan humor, tanyakan pertanyaan menggunakan jawaban terbuka, tambahkan pihak lain pada percakapan, & bicarakan pula hal-hal mini pada luar pekerjaan. Untuk lebih rincinya akan dibahas lebih lanjut pada bawah.

1. Humor

Tidak peduli seberapa besar atau mini lingkup Anda dalam perusahaan, suasana yang penuh emosi dan ketegangan menggunakan bawahan niscaya akan terjadi. Tidak mungkin dihindari karena memang seperti itulah ritme dalam suatu pekerjaan. Salah satu cara terbaik buat meredakan suasana adalah menggunakan melemparkan humor-humor segar. Humor membuat Anda sebagai terlihat lebih gampang berteman. Jarak antara Anda menggunakan bawahan mampu semakin mendekat. Manfaat humor yang lainnya adalah mengurangi tekanan psikis, dapat mengakrabkan suasana, menambah poly rekanan, dan pula menjaga kondisi kesehatan. Kondisi psikis yg baik secara tidak langsung pula turut terlibat pada menjaga syarat fisik agar permanen baik.

Lalu bagaimana bila Anda atau karyawan Anda berbeda selera humor? Tidak perlu ditanggapi dengan serius, Anda masih mampu melemparkan candaan-candaan ringan. Lebih baik lagi apabila Anda lebih mengenali bawahan Anda dengan menyamakan kesukaan humor. Jika tetap tidak mampu, pakai cara lain selain humor. Tanyakan hal-hal lain yg lebih personal contohnya. Masih terdapat tiga tips lagi supaya bawahan mematuhi instruksi Anda menggunakan baik.

2. Tanyakan Pertanyaan dengan Jawaban Terbuka

Biarkan sesekali bawahan Anda yg berbicara. Hal ini dimaksudkan agar terjadi komunikasi 2 arah. Tidak selalu Anda terus yang berbicara. Tetapi berilah kesempatan pada mereka untuk berbicara. Tetapi, tidak seluruh karyawan memiliki kemauan buat berbicara menggunakan atasan. Jika yg terjadi adalah demikian, hendaknya Anda mengajukan pertanyaan terlebih dahulu pada bawahan Anda agar dia mau berbicara. Anda mempunyai akses terhadap mereka. Akses yang sangat lebar. Bicarakan tentang kritik dan saran buat perusahaan. Bicarakan tentang kemampuan atau hambatan dia selama bekerja. Atau bisa pula mencari topik pembahasan lain.

Dengan menanyakan hal-hal tersebut, bawahan Anda akan merasa didengarkan. Yang perlu diingat, ketika bawahan berbicara, Anda harus mendengarkan dengan seksama. Jangan sampai ketika dia berbicara,  Anda ikut berbiacara. Apalagi sampai menyalahkan apa yang dia sampaikan. Perlakukan dia sebagaimana dia memperlakukan Anda ketika Anda berbicara.

3. Membawa Orang Lain Dalam Percakapan

Suatu percakapan dua arah antara bos dengan karyawan mungkin dianggap santai oleh bos. Tapi mungkin berbeda dengan apa yang dirasakan karyawan. Tidak menutup kemungkinan karyawan justru merasa seperti diinterogasi. Padahal yang sedang berlangsung adalah percakapan santai. Jika suasana  canggung terjadi dalam percakapan tersebut, ada baiknya untuk memasukkan orang lain dalam percakapan. Lebih banyak orang yang terlibat Anda jadi bisa mendengarkan suara dari lebih banyak orang. Orang tersebut boleh siapa saja. Boleh yang satu tingkatan dengan Anda, atau sesama bawahan juga. Keuntungan lain dengan melibatkan orang lain adalah Anda membantu menempatkan orang lain menjadi lebih nyaman.

Jika yg dimaksud merupakan percakapan santai, jangan terlalu memasang mimik muka yang berfokus. Jangan terlalu memasang bunyi yg berat. Lakukan percakapan sesantai dan semengalir mungkin.

4. Bicarakan Hal-Hal Kecil di Luar Pekerjaan

Sebaiknya Anda tidak hanya membahas kasus pekerjaan saja apabila bertemu dengan bawahan. Tanyakan hal-hal lain pada luar pekerjaan. Tanyakan bagaimana berita istrinya. Tanyakan bagaimana pendidikan anaknya. Tanyakan bagaimana liburannya minggu kemarin. Tanyakan apakah mertuanya masih sehat, dan lain-lain. Memang terkesan nir penting. Namun menggunakan menanyakan hal lain di luar pekerjaan akan memberikan efek yg mengagumkan ke depannya. Bawahan Anda merasa lebih diperhatikan. Dia akan merasa lebih nyaman dan nir canggung bila bertemu dengan Anda. Tidak sedikit bawahan yg canggung & menanggung suatu beban apabila akan bertemu dengan atasan.

Jangan sampai Anda termasuk atasan yang menjadi beban bagi bawahan. Apalagi hingga ditakuti. Empat tips di atas semoga bisa membantu mencairkan suasana antara Anda menggunakan bawahan Anda. Ringkasnya adalah berikan ketika bagi mereka untuk berbicara. Ketika mereka bicara, jangan sekali-kali Anda ikut berbicara jua. Yang wajib dilakukan adalah jadilah pendengar yg baik. Setelah itu, berikan tanggapan atas apa yang mereka sampaikan. Menjadi pendengar yg baik saja masih belum relatif. Berikan tanggapan sebagaimana mereka memberi tanggapan atas instruksi Anda.

Apabila empat tips di atas telah dilaksnakan namun komunikasi yang terjalin masih belum serasi, tidak perlu risi. Karakter orang tentu bhineka. Diperlukan pendekatan yg lebih buat bawahan yang demikian. Diperlukan pendekatan yg tidak sama untuk tipe orang yg tidak selaras pula. Justru hal misalnya ini sanggup menjadi tantangan yang menarik. Perlu diingat, memakai emosi apalagi hingga marah-marah bukan cara yang efektif & harus dihindari.

Apabila komunikasi dua arah sudah terjalin maka koordinasi apapun akan nyaman & mudah dijalankan buat kedepannya. Anda tidak perlu mengulangi perintah hingga berkali-kali. Anda tidak perlu pula mengeluarkan poly energi agar bawahan tahu perintah Anda. Semua pekerjaan lancar dan Anda mampu menghemat. Anda mampu lebih berhemat waktu, berhemat tenaga, dan berhemat energi.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...