Wajib Tahu 8 Tips Menjadi Jutawan dari 8 Pebisnis Sukses
Menjadi seorang jutawan & hidup berkecukupan sebagai impian kebanyakan orang pada dunia ini. Banyak orang yg bekerja berlarut-larut buat mewujudkan mimpi menjadi seorang jutawan. Mereka berencana buat menjadi kaya pada umur kurang dari 40 tahun. Mereka akan melakukan apa saja, bahkan wajib bekerja lembur & sporadis bertemu menggunakan keluarga. Jika ingin sebagai sukses, Anda sebaiknya jangan sampai mengorbankan famili.
Anda mungkin selalu bertanya pada diri sendiri, kenapa orang lain sanggup mencapai kesuksesan sedangkan Anda tidak. Kuncinya merupakan jangan membatasi diri buat bergaul. Seperti kata pepatah, jika Anda ingin menjadi tukang jahit, makabergaulah menggunakan penjahit. Sama halnya dengan ketika Anda ingin menjadi sukses & kaya maka bergaulah dengan orang yang lebih sukses dan kaya raya.
Ketika Anda sudah memutuskan membuka diri untuk bergaul ke kalangan pebisnis, maka jangan sungkan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar bisnis. Sebagai orang sukses mereka tidak akan merasa keberatan untuk berbagi dengan Anda. Karena sebagai pebisnis yang profesional, mereka merasa dirinya memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berlebih tentang membangun sebuah bisnis.
Kunci pada mengajukan pertanyaan buat menggali keterangan mengenai bisnis adalah tanyakan bagaimana mereka menciptakan usaha tersebut. Janganlah bertanya tentang seberapa besar laba yg dihasilkan. Tanyakan pada orang yang lebih berpengalaman bagaiaman cara menciptakan usaha, masalah apa saja yang biasa dihadapi, apa risikonya, & bagaimana perijinannya. Poin pentingnya merupakan tanyakan caranya bukan hasilnya.
Berikut ini Bisnishack.Com hadir dengan beberapa 8 tips menjadi jutawan dari 8 pebisnis sukses.
1. Milikilah Keberanian (Jeremy Schoemaker)
Dalam global bisnis setiap pengusaha harus memiliki keberanian dalam hal apapun. Saat tetapkan buat sebagai seseorang pebisnis, Anda pasti akan menemui banyak masalah yang wajib diputuskan dengan cepat dan sempurna. Mengambil sebuah kebijakan buat memecahkan perkara adalah contoh tindakan yg memerlukan keberanian. Memulai usaha seorang diri sangat membutuhkan keberanian, Anda nir boleh takut dalam menghadapai orang lain dalam bertransaksi atau hanya sekedar mencari fakta.
Anda wajib berani memulai sebuah usaha seseorang diri. Jangan pernah biarkan orang-orang terdekat Anda atau siapapun terlalu poly mencampuri usaha yang dijalankan. Mungkin dalam awalnya memang baik, Anda membutuhkan banyak sekali motivasi, pendapat, dan apresiasi. Akan tetapi, jika orang-orang tadi terlalu lama pada mencampuri bisnis Anda, ini akan mempunyai pengaruh negative terhadap bisnis yang dijalankan. Karena, mungkin Anda akan terkesan diatur & sebagai kaki tangan mereka. (Jeremy Schoemaker - menjual sebuah perusahaan buat MediaWhiz dan membuat $ 132.994,97 dari Google pada satu bulan).
2. Anda Tidak Harus Memulai Bisnis Untuk Menjadi Sukses (Ben Huh)
Risiko pada menciptakan sebuah usaha memang lebih besar daripada kita melanjutkan atau membeli bisnis orang lain yang telah berjalan. Jika kita membeli usaha orang lain tentunya harus melakukan pengamatan yg sahih-benar mendalam. Apa barang yg dibisniskan, bagaiamana reaksi pasar, bagaiaman manajemennya, kompetitornya, & lain-lain.
Hal lain yang bisa dijadikan alasan buat membeli bisnis orang lain adalah ketika perusahaan mereka akan mengalami kebangkrutan. Apabila Anda memiliki pemikiran lain mengenai perusahaan tadi, maka perusahaan tersebut bisa dibeli & dikembangkan sesuai menggunakan ide yg telah Anda siapkan. Contoh usaha paling mini yang mampu dilakukan adalah bisnis reseller. Anda mampu membeli barang dari orang lain & mejualnya pulang menggunakan harga yang telah dinaikkan buat memperoleh laba. (Ben Huh ? Pembeli I Can Has Cheezburger).
3. Tidak Ada Pertaruhan yang Aman (David Niu)
Sebuah pertaruhan sama saja dengan perjudian, permainan, pertandingan, dan kompetisi. Selalu ada yang menang dan selalu ada yang kalah. Hal yang buruk tidak selalu kalah dan yang baik tidak selalu menang. Kunci dalam pertaruhan adalah siapa yang kuat dan cerdik dialah yang akan menjadi pemenang.
Jika galat satu teman Anda memberikan sebuah investasi yang menggiurkan, itu bukan berarti investasi tersebut tidak mempunyai risiko. Teman Anda menawarkan hal itu lantaran mereka belom begitu paham mengenai bisnis tadi. Mereka hanya ingin memastikan risiko apa yg benar-benar harus dihadapi. Mungkin istilah lain berdasarkan ini adalah Anda dijadikan sebagai bahan uji coba, mengerikan bukan? Lantaran apabila sebuah usaha itu memang sahih-benar kentara menguntungkan, maka sahabat Anda nir akan member memahami Anda, dan mereka akan merogoh kesempatan itu buat diri mereka sendiri. (David Niu - menjual sebuah perusahaan ke Quantitave & adalah pendiri berdasarkan BuddyTV)
4. Mengikuti Jejak Orang Lain yang Sudah Sukses (Mr C)
Ada banyak peluang untuk sebagai pebisnis sukses dan kaya raya. Salah satunya adalah menggunakan mengikuti jejak orang lain yg sudah sukses. Memang hal ini tidaklah mudah, karena kita wajib kerja keras sama misalnya yang dilakukan sang orang yg kita contoh. Otomatis pemikiran kita jua harus mendekati mereka. Peluang Anda buat sebagai sukses misalnya mereka memanglah tidak poly. Tapi jika Anda berusaha dan bekerja keras apapun mampu terjadi. (Mr C ? Yang berinvestasi pada sebuah perusahaan baru senilai 30 milyar dolar).
5. Janganlah Menilai Sesuatu Dari Sisi Luar Saja (Geoff Entress)
Jika ada seorang yang sedang berbicara dengan Anda maka cobalah buat mendengarkan dan menaggapinya dengan baik. Siapapun itu, entah itu seorang professor lulusan universitas terkenal, tukang becak, penjual sayur, atau seseorang gelandangan sekalipun.
Janganlah menilai orang dengan cepat hanya lantaran latarnya atau kondisinya, siapa memahami beliau merupakan calon milyader selanjutnya. (Geoff Entress-pebisnis yg sukses menggunakan membeli perusahaan ataupun berinvestasi dalam perusahaan yang go public).
6. Berbisnis di Kalangan Menengah ke Bawah Tidak Selalu Buruk (Edward Yim)
Mempunyai usaha yang dikenal sang rakyat luas merupakan salah satu impian dari seluruh pebisnis. Bisnis mereka banyak ditayangkan di media elektro, media cetak, & internet mungkin akan membuat mereka merasa bangga. Akan tetapi apabila itu nir diikuti menggunakan pembenahan & perbaikan monoton maka Anda akan kalah dalam persaingan. Apabila Anda belum siap, mungkin lebih baik buat permanen menjalankan usaha yg biasa saja dengan omset yg cukup namun lancar. Apapun yg anda ingin & sanggup lakukan, maka lakukanlah. (Edward Yim- menjual sebuah perusahaan ke Marchex & mendirikan sebuah perusahaan yang dapat bertahan bertahun-tahun).
7. Menjadi yang Terakhir Bukanlah Sebuah Kesalahan (Alex Algard)
apabila Anda sebagai orang terakhir dalam mendirikan sebuah usaha yang pada umumnya orang sudah mendirikannya, itu bukan masalah. Mungkin jua Anda kehilangan kesempatan buat berinvestasi pada sebuah perusahaan. Tenanglah, masih poly sesuatu yang bisa dilakukan pada luar sana. Buatlah suatu komitmen yg yang kuat untuk bekal Anda memulai perusahaan yang baru. Orang yang mampu menciptakan perencanaan yang matang dan mewujudkannya akan menjadi orang yg sukses. (Alex Algard-investor & pendiri Whitepages.Com).
8. Anda Harus Menghabiskan Uang Untuk Diri Anda Sendiri
Memiliki uang banyak dan hanya selalu disimpan pada koper atau bank termasuk hal yang membosankan. Hal ini hanya akan menciptakan Anda sebagai pemalas, karena Anda akan berfikir ?Aku punya poly uang & tidak perlu bekerja?. Seorang pebisnis usahakan menghindari perilaku misalnya ini. Ada pepatah yang berkata ? Uang buat dihaiskan?. Apabila Anda mempunyai poly uang sebaiknya gunakanlah buat menciptakan diri Anda kedalam kesibukan usaha. Ini akan menaruh motivasi Anda buat selalu berkarya & membuat lebih poly uang berdasarkan yang disimpan. (John Reese-seseorang jenius pada internet marketing dan Lamborghini).
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...