Wajib Tahu 4 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Bisnis Retailer
Kata retailer dalam bahasa perancis berarti memotong sebagai bagian yang lebih kecil. Bisnis retail bisa diartikan penjualan produk, baik jasa maupun barang berupa komoditi-komoditi yg adalah kebutuhan sehari-hari masyarakat. Bisnis retail yang sudah ada & sukses di Indonesia merupakan Indomaret dan Alfamart sedangkan diluar negeri misalnya Wall Mart dan 7 Eleven sudah memilki pangsa pasarnya sendiri pada kancah internasional.
Bisnis retail menjual barang keperluan sehari-hari semua orang. Bagi seorang pengusaha khususnya usaha retail ?Catch consumen attention? Adalah angka satu, bagaimana memberikan nilai lebih dalam produk yg akan digunakan konsumen. Bagaimana nir? Persaingan semakin ketat buat semua usaha retail.
Perusahaan yg bisa bertahan adalah perusahaan yg mampu membuat konsumen tertarik buat masuk ke toko mereka dan membeli produk retail mereka. Tidak ada kamus lagi yg menyatakan konsumen merupakan raja akan namun sekarang konsumen adalah teman. Berikut hal yang dapat Anda lakukan ketika menunggu si teman (konsumen) mu datang :
1. Menyusun barang dagangan
Susunlah barang dagang Anda serapi mungkin. Susunlah barang memakai taktik. Untuk barang yg sedang naik daun atau pun sedang promo, taruhlah di loka-loka strategis seperti di meja kasir, gondola depan kasir, floor. Susunlah agar mata pelanggan ketika tiba ke toko Anda pribadi melihat barang Anda tadi. Ada dua metode menyusun barang pada rak display yakni FIFO dan LIFO.
Sebenarnya metode FIFO dan LIFO ini diterapkan pada metode penentuan harga jual barang, akan tetapi sekarang metode ini juga dipakai dalam teknik pemasaran, yakni teknik dispaly barang dagangan di rak/gondola display toko. LIFO merupakan singkatan dari last in first out artinya barang yang paling terakhir datang akan di dispaly pada deret pertama di rak. Sedangkan FIFO merupakan singkatan darifirst in first out artinya barang yang datang pertama harus di display di barisan terdepan suatu rak. Metode yang sering digunakan adalah FIFO karena untuk meminimalisir barang expired sehingga barang yang paling awal datang harus segera di display di barisan terdepan.
Dua. Menyortir barang yang dijual
Menyortir barang dagangan disini merupakan Anda harus acapkali mengecek apakah barang yang sudah expired atau sudah nir layak konsumsi. Barang yg sudah expired umumnya pada retur ke perusahaan dari. Lakukanlah stock opname pada awal bulan & akhir bulan untuk mengetahui adakah barang expired dan memastikan barang tidak terdapat yang hilang atau kurang. Stock opname adalah metode perhitungan barang fisik yg ada pada gondola/rak display dengan mencocokannya menggunakan catatan pembukuan. Catatan pembukuan diperoleh saat kasir menjual produk maka quantity produk yg terjual akan merekam berapa jumlah total.
3. Mempelajari kelebihan barang
Mempelajari kelebihan barang adalah cara cerdas buat meyakinkan si teman (pembeli) buat mensegerakan proses pengambilan keputusan buat membeli barang tersebut. Pelajari detail barang yg akan Anda jual, buat seolah-olah Anda adalah pemilik barang tadi sebagai akibatnya Anda akan lebih optimal pada memberi penjelasan pada pembeli.
4. Membuat strategi pemasaran
Strategi pemasaran disini adalah strategi taktis. Strategi taktis merupakan strategi jangka pendek yg dilakukan oleh para pengusaha. Sambil menunggu konsumen Anda datang, lakukanlah kedap team terlebih dahulu. Rapat team dilakukan sang seluruh karyawan ditoko. Seperti mengingatkan kembali buat selalu memberikan layanan prima, mengerti lebih detail mengenai produk, & menata rak sebagus mungkin.
Ada satu strategi unik yg sudah diterapkan sang suatu perusahaan retail di Indonesia yakni menciptakan boneka pakaian sebagai wahana promosi. Perintahkan karyawan Anda untuk memakai kostum ciri spesial toko anda buat menarik perhatian pembeli. Pernahkah melihat maskot alfamart & indomart yang membuatkan leaflet ke rumah-rumah penduduk menggunakan kostum lebah? Strategi ini cukup unik buat diterapkan. Strategi yang lain yg bisa Anda lakukan adalah menciptakan diskon dalam barang tetentu, bundling product, dan juga mengirimkan catalog ke konsumen anda.
A. Diskon atau potongan harga
Diskon atau rabat harganadalah galat satu strategi buat menarik perhatian pembeli, diskon dalam umumnya diambil berdasarkan laba kotor sebagai akibatnya berapun potongan harganya nir akan mengurangi harga dasar. Anda akan permanen laba .
B. Bundling
Bundling adalah taktik menggabungkan produk dengan produk lain sehingga akan menarik perhatian pembeli misalnya bundling dua produk tertentu dengan harga yang lebih hemat. Misalnya, ada dua produk yang akan ditawarkan dengan price bundling yaitu komputer dan satu printer. Harga untuk kedua produk ini adalah Rp 4 juta dan bila ditawarkan secara terpisah, komputer adalah seharga Rp 3juta dan printer seharga Rp 1,75 juta.
Dalam hal ini, pelanggan menerima rabat harga sebesar Rp 750 ribu jika membeli pada satu paket. Simulasi lainnya merupakan misalnya ini misalkan, ada tiga pelanggan, si X, Y & Z yang akan membeli produk tadi. Menurut pelanggan X, Y, & Z, harga maksimal dari TV tadi merupakan X (Rp2,5 juta), Y (Rp 1,7 juta) & Z(Rp 3,5 juta). Untuk DVD, harga maksimal adalah X (Rp 2 juta), Y (Rp 1 juta) dan Z (Rp 1.Dua juta).
Bagaimana bila ditawarkan secara terpisah ? Maka untuk TV, yang akan membeli adalah pelanggan Z dan buat DVD, hanya pelanggan X saja, karena mereka mengestimasi lebih mahal. Jadi, masing-masing akan laku satu unit saja. Dengan price bundling seharga Rp 7 juta, maka pelanggan X & Z akan membeli. Artinya, terdapat 2 unit terjual buat masing-masing TV dan DVD. Dalam hal ini, perusahaan akan menerima revenue sebesar dua kali lipat & memiliki kemungkinan menerima profit yang lebih besar pula.
C. Katalog
Katalog atau leaflet sebaiknya disebarkan oleh maskot toko anda di daerah dimana lokasi anda berada. Katalog pada umumnya bersisi tentang list produk. Ada salah satu perusahaan retail yang sudah menerapkan member card dimana dapat terekam lewat kartu aktivitas transaksi pembelian pelanggan. Sehingga Katalog yang dikirimkan ke pelanggan juga akan berbeda, catalog tersebut sesuai dengan kebiasaan membeli pelanggan di toko Anda. Misalnya pelanggan Anda sering belanja popok bayi maka desainlah catalog produk semua produk popok bayi dengan seluruh promo produk, diskon, dan bundling yang ada didalamnya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...