Wajib Tahu 8 Hal yang Membuat Bisnis Anda Gagal
Bisnis adalah pilihan yang menarik buat menghasilkan uang. Besarnya laba yang mungkin didapat menurut mendirikan suatu bisnis, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pebisnis dibandingkan menggunakan jumlah uang yang didapat seseorang pegawai.
Mendirikan bisnis atau menjadi pebisnis jua tidak mewajibkan seorang wajib mempunyai gelar pendidikan tertentu. Meskipun pendidikan tinggi dapat menjadi kelebihan bagi para pelaku bisnis, tetapi faktanya poly jua orang yang berpendidikan rendah sukses pada usaha. Sempitnya lapangan pekerjaan juga menjadi sebuah alasan bagi sebagian orang buat terjun ke dunia usaha. Tetapi, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan pada menjalankan usaha agar tidak mengalami kegagalan. Di bawah ini merupakan 8 hal yang menyebabkan usaha gagal :
1. Tidak terdapat perencanaan yg matang
Hal yg sangat penting untuk diperhatikan dalam menjalankan sebuah bisnis merupakan perencanaan. Anda harus merencanakan usaha dengan matang, apabila tidak ada perencanaan matang sebelumnya sangat memungkinkan usaha akan gagal.
Langkah pertama, menentukan jenis bisnis. Anda bisa mulai mencari ide bisnis dari para pebisnis lain atau dengan melihat keadaan pasar. Jasa atau barang apa yang sedang ramai diminati masyarakat dan lihat prospek kedepan bisnis tersebut. Jika sudah yakin dengan bisnis yang akan dibangun, mulailah melakukan perencanaan lain seperti keuangan, tempat, target pasar, dll. Anda juga perlu mempersiapkan datangnya hambatan-hambatan yang akan di hadapi.
Dua. Tidak melakukan promosi
Setelah perencanaan, hal lain yang mungkin mengakibatkan kegagalan pada bisnis yaitu tidak adanya kenaikan pangkat . Promosi sangat penting dilakukan pada mendirikan sebuah bisnis, terutama bagi bisnis yang baru didirikan.
Siapkan dana pada jumlah tertentu buat melakukan promosi. Promosi dapat dilakukan di beberapa media, misalnya: radio, media cetak, membuat iklan pada stasiun televisi ataupun melalui media umum. Sesuaikan pilihan media promosi yang akan dipakai dengan dana yang ada agar nir melebihi jumlah yg dipersiapkan. Pilihlah media yg paling efektif buat menciptakan produk Anda dikenal warga namun menggunakan harga yg terjangkau.
Tiga. Tidak fokus pada bekerja
Kurangnya fokus pada bekerja juga sanggup sebagai galat satu penyebab gagalnya usaha yg Anda jalani. Tidak penekanan dalam bekerja bisa ditimbulkan sang beberapa hal. Tetapi yg paling sering dialami merupakan lantaran adanya masalah dipekerjaan lain atau adanya perkara pribadi.
Cobalah buat menjadi eksklusif yg bertanggungjawab dan profesional pada bekerja. Bedakan perkara pada kehidupan pribadi dengan urusan pekerjaan. Jika memiliki dua usaha atau pekerjaan lain & mengalami kesulitan buat melakukan 2 pekerjaan sekaligus, lebih baik fokus pada keliru satu usaha tadi. Tetapi bila ingin melakukan keduanya, sebaiknya Anda bersikap lebih bijak dalam membagi ketika.
4. Administrasi tidak tertib
Selanjutnya, dalam menjalankan usaha dibutuhkan ketertiban pada adminsitrasi. Pelaksanaan administrasi yang nir tertib bisa membuka celah penggelapan dana usaha. Buatlah pembukuan yang tersusun rapi, yg berisikan pemasukan dan pengeluaran. Catat semua jenis pemasukan dan pengeluaran sekecil apapun.
Lakukan pengecekan secara berkala buat menghindari adanya penggelapan dana bisnis. Jika memungkinkan buat melakukan pembukuan sendiri kerjakanlah sendiri untuk menghemat porto, tetapi jika nir memungkinkan maka sewalah energi ahli atau orang berpendidikan spesifik buat melakukan pembukuan.
5. Tidak terdapat dana cadangan
Seperti yang kita ketahui bahwa mendirikan bisnis tidaklah gampang. Bisa dipastikan bahwa seseorang pelaku bisnis akan mengalami masa-masa susah pada perjalanannya. Banyak sekali kendala-hambatan yang akan menghadang. Salah satu hal menghambat pada usaha adalah ketersediaan dana cadangan. Dana cadangan sangat diharapkan pada bepergian sebuah usaha buat mengantisipasi terjadinya hal-hal di luar rencana. Untuk itu persiapkanlah dana cadangan.
Dana cadangan dapat berasal dari uang tabungan pribadi, uang dari keuntungan hasil usaha atau hasil meminjam dari bank. Akan tetapi, dana cadangan bukan merupakan hasil pinjaman. Karena jika tidak bisa membayar tepat waktu, hal tersebut dapat membahayakan kelangsungan bisnis Anda. Jika terpaksa meminjam uang dari bank, sesuaikan jumlah pinjaman dengan keuntungan hasil usaha Anda, jangan sampai uang yang dipinjam terlalu besar hingga uang dari hasil usaha tidak mampu untuk melunasi hutang bank tersebut sehingga usaha Anda harus gulung tikar.
6. Tidak terdapat pegawai
Keberadaan jumlah pegawai yang cukup jua merupakan hal yg penting. Terdapat beberapa pengusaha atau pebisnis yang hanya mempekerjakan sedikit pegawai buat mengurangi pengeluaran. Sedikitnya jumlah pegawai membuat seseorang pegawai harus melakukan banyak sekali pekerjaan dalam satu saat. Hal ini mengakibatkan para pegawai nir fokus dengan pekerjaan yg mereka lakukan sehingga bisa menghipnotis hasil kerja.
Seorang pekerja yang wajib mengerjakan banyak pekerjaan membuahkan mereka ingin cepat-cepat merampungkan pekerjaan tersebut tanpa mempedulikan apakah hasilnya maksimal atau nir. Jika terjadi hal seperti ini maka akan berdampak buruk dalam usaha Anda. Untuk menghindari adanya kejadian tadi, seorang pelaku bisnis hendaknya mengatur jumlah pekerja sinkron dengan kebutuhan. Pekerjakan pegawai sesuai bidang keahlian & tugas masing- masing.
7. Hubungan yg tidak serasi menggunakan rekanan
Dalam menjalankan sebuah bisnis, telah sebagai keharusan untuk menjalin hubungan baik menggunakan pelaku bisnis lain. Layaknya kehidupan sehari-hari insan sebagai mahluk sosial, menjalin interaksi yang harmonis dengan rekanan krusial dilakukan lantaran nir mungkin sebuah usaha bisa berjalan sendiri.
Cobalah menjalin hubungan usaha yg sehat dan serasi, misalnya saling menghormati menggunakan tidak melanggar kontrak perjanjian. Jangan mencoba menjatuhkan rekanan Anda atau melakukan hal-hal buruk yg bisa Mengganggu hubungan menggunakan rekanan. Mengundang makan malam atau sekedar pesta kecil pada tempat tinggal pula mampu menjadi sarana yang baik buat membuahkan interaksi Anda dengan relasi semakin baik.
8. Tidak terdapat ketegasan
Seperti yang kita ketahui, seseorang pemimpin wajib mempunyai sikap yg tegas. Begitu jua dengan sebagai seseorang pebisnis. Anda dituntut buat sebagai seseorang pemimpin dalam perusahaan Anda sendiri.Tegas bukan berarti keras ketua, nir mendengarkan saran berdasarkan orang lain dan tidak toleran, akan tetapi tegas berarti berpegang teguh kepada prinsip-prinsip & aturan-anggaran yang sudah seharusnya dijalankan.
Contoh waktu Anda wajib bertindak tegas dalam merogoh keputusan adalah jika seseorang pekerja terbukti melakukan penggelapan dana usaha maka hendaknya harus bertindak tegas pada orang tersebut. Berbeda bila seorang pegawai melakukan kesalahan yang nir disengaja, sudah seharusnya bertoleransi namun berikan arahan yg sahih atau berikan skors pada pegawai tersebut saat kesalahan telah pernah dilakukan.
Itulah delapan hal yang perlu diperhatikan supaya bisnis berjalan lancar sehingga tidak mengalami kegagalan. Setiap usaha pasti mengalami masa-masa sulit. Semakin besar bisnis Anda semakin besar pula tantangan yang akan Anda hadapi. Yang terpenting tetap berusaha dan terus bangkit menuju kesuksesan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...