Wajib Tahu Kisah Kebesaran Apple di Tangan Mendiang Steve Jobs

Di abab ke-21 ini cita rasanya tidak ada yang tak mengenal perusahaan teknologi raksasa yg merogoh butir apel menjadi ikonnya. Produknya misalnya iMac, Ipod, Iphone, dan Ipad telah laku di pasaran dengan laba yang mencapai jutaan dollar Amerika.Yups, apple merupakan perusahaan multinasional yg berkiprah dibidang teknologi & berpusat pada Sillicon Valley, Cupertino, California. Perusahaan ini dirintis sang seorang dari San Fransisco bernama Steve Jobs beserta sahabatnya Steve Wozniak.

Image credit

Makan malam, awal usaha akbar

Semasa kecil Jobs tinggal & diasuh oleh orang lain dan ia pun tinggal beserta saudara angkatnya. Pada tahun 1972, beliau berhasil menyelesaikan sekolah menengah atasnya kemudian melanjutkan pendidikan selama satu semester pada Reed College di Portland. Saat itu Jobs & Wozniak bertemu disuatu acara makan malam dan mereka pun saling berkenalan. Saat itu Jobs berusia 16 tahun dan Wozniak 21 tahun.

Bukan seorang Jobs jika dia tidak jenius, dia kemudian berhasil mengajak Wozniak buat bekerja sama membuat usaha penjualan komputer. Siapa sangka sebelum bergabung bersama Jobs ternyata Wozniak merupakan seseorang hacker personal komputer . Lalu lalu ke 2 orang ini mulai merumuskan bisnis yg akan ia jalankan.

Pada tahun 1975 mereka bekerja pada sebuah perusahaan yg bernama Hewlett-Packard mereka dipekerjakan untuk mendesain video game untuk Atari. Seorang mahasiswa drop out berdasarkan reed College ini mempunyai keinginan buat memilki perusahaan. Tak usang lalu hal itu terwujud, pada tahun 1976 Apple secara resmi berdiri pada Amerika.

Perjalan yang mereka lalui cukup panjang, mulai dari membujuk pemiliki toko The Byte Shop yang bernama Paul Terrell untuk membeli komputer pertama mereka hingga harus menghadapi kesulitan keuangan. Paul pun akhirnya menyetujui untuk membeli 50 unit produk pertama mereka yang diberi nama Apple I. Tapi semua itu sanggup mereka hadapi menggunakan keberanian luar biasa. Perusahaan yang awalnya hanya bermodalkan ribuan dollar saja mulai merangkak secara berlahan buat menciptakan inovasi-penemuan yang hebat.

Karena paksaan dari Paul maka dalam akhirnya Wozniak berhasil membangun mekanisme kaset buat membuka dan menyimpan program menggunakan kecepatan 1,200 bits/dtk, sebuah temuan baru dan mengagumkan dalam saat itu. Meski menggunakan desain yang sederhana tetapi masterpiece.

Penggunaan jumlah komponen yang jauh lebih sedikit apabila dibandingkan dengan komputer yang telah ada sebelumnya memberikan sebuah reputasi khusus pada Wozniak menjadi seseorang master designer yg bisa bekerja dengan sangat cepat. Mendapatkan tanggapan positif menurut pasar elektronika maka teman mereka yang bernama Ronald Wayne turut bergabung pada membantu proses pembuatan personal komputer tadi.

Dengan keterbatasan biaya yg mereka miliki buat memulai produksi maka banyak sekali cara pun mereka lakukan mulai menurut meminjam ruangan dalam temannya sampai wajib menjual aneka macam macam harta pribadi demi terwujudnya sebuah personal komputer baru yg akan membuka mata dunia. Pada akhirnya mereka berhasil memproduksi 200 unit Apple I & mendapatkan royalti yg sesuai dari Paul Terrell.

Jobs dan rekan-rekannya pun menyadari bahwa bisnis dibidang elektronik apalagi personal komputer bukanlah hal yang gampang, semuanya butuh modal yang nir sedikit. Meminjam uang sebagai pilihan utamanya & angin segar pun tiba saat Jobs bertemu menggunakan Mike Marrkulla yang ingin menjamin pinjaman uang Jobs pada bank, uang tersebut akhirnya menjadi modal mereka menciptakan perusahaan Apple Komputer.

Image credit

Apple mulai go public

Berselang setahun mereka pun meluncurkan Apple II dengan keunggulan desain yang lebih baik lagi. Tidak disangka Apple II bisa bertahan pada pasaran sampai 1980an. Seketika Apple menjadi perusahaan yang go public & menjadi jajaran perusahaan dengan laba yang akbar. Setelah waktu itu aneka macam jenis produk Apple mulai diperkenalkan.

Kian hari Apple semakin mengalami kemajuan dan bisa bersaing pada pasaran dunia. Ia menciptakan berbagai terobosan yang bisa membangkitkan bisnis dibidang elektronik melejit. Mulai menurut perusahaan yg dulunya hanya menghasilkan komputer hingga berkiprah kebidang networking menggunakan membentuk apple talk.

Jobs sempat mencetuskan Apple III menggunakan ambisinya yang cukup akbar buat menghilangkan pendingin pada PC, hal ini dipercaya berlebihan dan menyebabkan berbagai kendala misalnya PC cepat mengalami gangguan dan sebagainya sampai produk ini wajib pulang ditarik menurut pasaran & dilakukan pemugaran.

Tetapi hal ini nir menciptakan Jobs berhenti dan putus asa, ia lalu merambah dunia Mancintosh & tahun 1989 memperkenalkan powerbook. Tak usang berselang lalu memperkenalkan iMac, Iphone, Ipod, & terobosan terbarunya adalah Ipad yang sempat mencuri perhatian dunia terutama para pencinta teknologi.

Setelah mendirikan Apple dengan penuh dedikasi ternyata perjalan Jobs tidaklah gampang, karena dipercaya otoriter dan egois ia pun kemudian didepak menurut perusahaanya sendiri. Ia diberhentikan dari jabatannya sebagai CEO. Lepas berdasarkan Apple nir menciptakan pria kelahiran 25 Februari 1955 ini berhenti berdasarkan dunia teknologi, Jobs kemudian menciptakan perusahaan komputer lagi yang diberi nama Komputer Next. Meski masih bergelut pada global yg sama, ternyata dia tidak berhasil membuat Komputer Next sebanyak Apple.

Tahun 1996 beliau pulang mendekati perusahaan lamanya buat bekerja sama dengan Komputer Next & pada akhirnya beliau kembali diangkat sebagai CEO. Jobs sekarang berhasil mewujudkan cita-citanya memiliki perusahaan, bahkan lebih menurut itu dia berhasil menciptakan perusahaan yang masuk kedalam jajaran perusahaan dengan keuntungan terbesar di dunia.

Kepergian Jobs

Image credit

September 2011 global berkabung menggunakan berpulangnya keliru satu orang jenius yg dimiliki dunia. Sang pelopor dibidang teknologi ini tewas dunia lantaran penyakit kanker pankreas yang dideritanya. Beliau pergi sebulan sesudah peluncuran karyanya Iphone 4s. Kisah mendiang Jobs memang selalu memberikan wangsit yg tiada henti. Meski saat ini ia telah tiada, tetapi karya-karyanya tak akan tanggal dari ingatan kita, bahwa laki-laki ini merupakan bagian menurut peradaban teknologi dunia. Terima kasih, Steve Jobs.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...