Wajib Tahu Kisah Perjalanan dan Filosofi Bisnis Dahlan Iskan
Indonesia patut bangga lantaran sudah melahirkan Dahlan Iskan. Di bawah kepemimpinannya, surat berita Jawa Pos meraih kesuksesan gemilang. Koran daerah yang tadinya hampir bangkrut ini sebagai menjadi koran nasional. Selain itu, Dahlan Iskan menyukseskan PLN dan BUMN selama menjabat di sana.
Kesuksesan Dahlan berawal menurut desa kelahirannya di Magetan, Jawa Timur. Ia dibesarkan pada keluarga yg sangat miskin. Seringkali mereka terpaksa menunda lapar. Namun ayah Dahlan menekankan dalam keempat anaknya buat tidak menjadi peminta-peminta. Kemiskinan wajib dihadapi menggunakan kerja keras dan usaha. Prinsip dan kesederhanaan hayati itulah yg menempa Dahlan menjadi eksklusif tangguh. Sepulang sekolah, dia wajib bekerja buat mencari uang.
Ibu Dahlan tewas global karena penyakit kista di perutnya. Sebenarnya penyakit itu sanggup disembuhkan melalui operasi sederhana, tetapi orang desa tidak mengetahui jenis penyakit itu. Mereka pula tidak mempunyai uang buat melakukan operasi. Saat menyadari kenyataan tadi pada usia dewasa, Dahlan merasa sangat kecewa. Ia tetapkan buat menjadi orang yg cerdas, kaya, dan sukses. Maka kejadian demikian tak akan terulang pada hidupnya.
Semasa kuliah pada Fakultas Hukum IAIN Sunan Ampel dan Universitas 17 Agustus, Dahlan lebih suka mengikuti aktivitas kemahasiswaan. Ia aktif menulis di majalah mahasiswa & koran mahasiswa. Gara-gara keasyikan tersebut, dia tidak meneruskan kuliahnya. Kemudian dia pergi ke Samarinda, Kalimantan Timur. Di sana dia melanjutkan hobi menulisnya dengan menjadi reporter sebuah surat keterangan lokal.
Pada 1976, Dahlan kembali ke Surabaya. Ia bekerja sebagai wartawan majalah Tempo. Banyak pembaca yang menyukai gaya menulisnya. Berkat itu, pimpinan Tempo mengangkat Dahlan menjadi ketua biro Tempo Jatim. Tetapi Dahlan belum puas dengan pencapaian tersebut. Diam-membisu beliau menulis buat koran lain, seperti Surabaya Post & Ekonomi Indonesia buat mencari tambahan penghasilan. Saat ketahuan, beliau menerima teguran dari pimpinan Tempo.
Pada 1982, Dahlan dipromosikan menjadi pemimpin Koran Jawa Pos. Pada masa tersebut, Jawa Pos hampir bangkrut karena kalah bersaing menggunakan Surabaya Post dan Kompas. Tetapi Dahlan nir menyerah begitu saja. Ia berusaha mencari nalar buat menyelamatkan korannya. Ide berhasil diperoleh berkat pengamatannya terhadap kebiasaan rakyat yg membaca koran pada sore hari. Dahlan mengusulkan, bagaimana apabila Jawa Pos terbit di pagi hari. Dengan demikian warga akan lebih update terhadap informasi. Usul tersebut ditolak oleh para stafnya, tetapi Dahlan nir menyerah begitu saja. Akhirnya Jawa Pos berhasil terbit di pagi hari.
Jawa Pos mengedukasi masyarakat buat membaca koran di pagi hari. Koran ini nir mempunyai saingan karena koran lain permanen terbit sore hari. Tak heran, omzet Jawa Pos naik 20 kali lipat sebagai 10,6 miliar. Melihat keberhasilan tersebut, koran lain ikut-ikutan terbit pada pagi hari.
Pada 1993, Dahlan mengundurkan diri menurut jabatan pemimpin redaksi dan pemimpin umum Jawa Pos. Ia memilih buat menciptakan Jawa Pos News Network (JPNN). Jaringan ini adalah jaringan terbesar pada Indonesia yang memimpin 190 surat keterangan, tabloid & majalah, serta memiliki 40 percetakan di aneka macam wilayah Indonesia.
Kesuksesan Dahlan tidak berhenti pada Jawa Pos. Ia berhasil mendirikan 34 stasiun televisi lokal pada banyak sekali kota. Selain itu ia membuka bisnis usaha real estate, hotel, dan perusahaan listrik. Ia pula membentuk Sambungan Kabel Laut yang akan menghubungkan Indonesia menggunakan Hong Kong.
Berkat keberhasilannya memimpin JPNN, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Dahlan Iskan sebagai Direktur Utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar. Di hari pertamanya bekerja, dia langsung menciptakan beberapa gebrakan, salah satunya adalah membuat program bebas meninggal lampu se-Indonesia selama enam bulan. Selain itu beliau berhasil membentuk PLTS pada 100 pulau pada 2011.
Dahlan hanya menjabat sebagai Direktur Utama PLN selama 2 tahun. Sebab, dalam Oktober 2011 Presiden SBY menunjuknya sebagai Menteri BUMN menggantikan Mustafa Abubakar. Dalam masa kerjanya, dia membersihkan BUMN berdasarkan korupsi menggunakan menciptakan persyaratan spesifik buat mengangkat CEO pada perusahaan BUMN.
Segala keberhasilan Dahlan Iskan tidak tanggal dari filosofi bisnis yang dianutnya. Filosofi-filosofi itulah yang menyemangatinya ketika berjuang & menguatkannya waktu menghadapi cobaan. Berikut ini adalah filosofi bisnis Dahlan Iskan :
1. Jangan pedulikan omongan orang
Dalam berbisnis, hati-hati pada menyikapi omongan orang lain. Apabila omongan tersebut baik dan benar, jadikan saja masukan. Tetapi apabila omongan tadi buruk, tidak sahih & cenderung pesimis, sebaiknya tak perlu pedulikan. Biarkan saja mereka bicara demikian. Tetap pakai cara dan taktik Anda pada berbisnis. Buktikan bahwa Anda bisa menjadi pebisnis yang sukses.
Saat mendapat jabatan sebagai Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan menerima banyak ejekan. Orang-orang nir percaya bahwa lulusan SLTA misalnya dirinya dapat memimpin PLN yg dipenuhi sang orang pintar. Dahlan menanggapi ejekan tersebut dengan kalem. Ia mengakui bahwa PLN berisi orang-orang terhebat dan terpintar pada Indonesia. Maka, yang diperlukan di sana merupakan orang terbelakang seperti dirinya. Dalam 2 tahun masa kerja yang gemilang, Dahlan membuktikan bahwa perkataannya itu benar.
Dua. Jembatani hubungan antara atasan & bawahan
Terkadang, perusahaan nir berjalan dengan lancar karena adanya jurang antara atasan & bawahan. Hal tersebut benar-benar disayangkan. Sebaiknya atasan dan bawahan menjalin hubungan baik agar pekerjaan mereka sukses.
Saat memimpin PLN, Dahlan berusaha menjembatani atasan dan bawahan. Ia mengubah norma upacara setiap bulan menjadi diskusi antara karyawan & atasan. Selain itu, beliau membuat CEO Note yg berisi kata-kata motivasi buat lebih maju dan sukses. Dahlan juga berusaha menghilangkan kesan bahwa dirinya mempunyai kedudukan yang lebih tinggi. Hal itu dilakukan dengan mengendarai mobil langsung, bukan mobil dinas.
Tiga. Berani menerima jabatan baru
Jika bekerja menggunakan baik, Anda akan ditawari jabatan baru yg lebih tinggi. Saat itulah diharapkan keberanian buat menerimanya. Jangan takut keluar dari zona nyaman. Jika menduduki jabatan yang itu-itu saja, Anda tidak akan berkembang.
Saat masih mengurus Jawa Pos, Dahlan ditawari jabatan Direktur Utama PLN. Ia menerima jabatan tersebut meski memperoleh ejekan-ejekan menurut orang lain. Dua tahun lalu, dia ditawari jabatan yg lebih tinggi, yakni Menteri BUMN. Sebenarnya saat itu Dahlan sempat bimbang. Sebab, beliau masih memiliki program-program kerja PLN yang belum dijalankan. Namun akhirnya ia mendapat jabatan tersebut. Dahlan sadar bahwa kemampuan kepemimpinannya harus dimanfaatkan buat tujuan yg lebih tinggi.
4. Melakukan tugas dengan semaksimal mungkin
Sekecil apa pun tugas yg diberikan, sebaiknya lakukan dengan sebaik mungkin. Hindari meremehkan pekerjaan. Dahlan mengeluarkan kemampuan terbaiknya ketika mengelola Jawa Pos, PLN, dan BUMN. Ia melakukan banyak sekali macam inisiatif yg berhasil dengan gemilang. Bahkan selesainya sembuh berdasarkan penyakit sirosis hati, beliau bekerja menggunakan lebih keras. Sebab ia sadar bahwa ketika yang dimiliki manusia terbatas. Manusia sanggup tewas setiap saat. Oleh karena itu, berikan kontribusi terbaik Anda ketika masih diberi kesempatan buat hayati.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...