Wajib Tahu Tips Sukses dari Pengusaha Tionghoa
Seperti yang kita tahu, banyak orang dari etnis atau yg mempunyai darah Tionghoa yang sukses di Indonesia. Kebanyakan berdasarkan mereka bekerja menjadi pengusaha. Alim Markus, Eka Tjipta Widjaja, Hary Tanoesodibjo, Liem Sioe Liong, & Liem Seeng Tee adalah 5 berdasarkan deretan panjang pengusaha Tionghoa yg sukses di perusahaan-perusahaan bergengsi. Tidak perlu minder, karena kami akan menaruh Anda tips-tips sukses yang seirng digunakan sang para pengusaha Tionghoa.
Image Credit
1. Tidak memalukan bertanya
Salah satu hal yang wajib dimiliki oleh seseorang pebisnis merupakan berita yg seluas-luasnya. Di era serba gampang ini, kabar bisa kita dapatkan dengan gampang. Hanya menggunakan menyalakan personal komputer , laptop, atau bahkan gadget Anda lalu menyalakan internet, pada beberpa mnt saja Anda sudah bisa menerima kabar yg Anda inginkan. Namun, sesudah mencari warta, apakah hanya hingga di situ saja? Tentu saja kita harus memahami isi liputan tadi. Yang sebagai kasus adalah tidak jarang kita mencari data & lalu data tersebut sulit buat dipahami?Lantaran kurangnya penerangan. Cara terbaik yang bisa kita lakukan merupakan bertanya.
Bertanya kepada orang-orang yang sudah terjun di global bisnis lebih lama berdasarkan kita merupakan cara agar kita bisa tahu seluk beluk usaha yang akan kita bangun. Bertanya tentang pendapat orang lain mengenai bisnis kita juga adalah langkah yang baik. Bisnis yang dijalankan oleh orang-orang Tionghoa seringkali berkembang dengan pesat menuju kesuksesan, hal ini disebabkan sang pemahaman mereka tentang usahanya sendiri secara mendalam.
Dua. Menyukai persaingan
Dunia bisnis memang penuh dengan persaingan. Tidak sedikit perusahaan yang mengalalkan segala cara agar dapat membuat saingannya gagal. Namun, pengusaha Tionghoa tampaknya tidak takut menghadapi hal seperti ini, malah menyukai berbagai bentuk persaingan yang ada. Pengusaha sejati tidak takut pada persaingan dan kerugian. Apabila rugi dan gagal, memang menyakitkan, namun rasa sakit itulah yang akan membuat mereka bangkit kembali dan membuat mereka akan lebih semangat dan hati-hati. Mereka juga mengubur dalam-dalam rasa iri dan dengki terhadap pengusaha lain.
Mereka menganggap kesuksesan yang diraih oleh para pesaing mereka disebabkan karena kerja keras yang mereka lakukan. Persaingan yang sportif pun dapat membuat pengusaha menjadi saling menghormati satu sama lain, bahkan bukan hal yang tidak mungkin persaingan berubah menjadi kerjasama. Persaingan juga merupakan kunci kesuksesan yang dapat mengasah keterampilan, produktivitas, kemahiran, kreativitas, dan memberikan pengalaman yang berguna. Persaingain juga dapat membuat kita menilai sejauh dan sebaik apa diri (bisnis) kita. Persaingan hanya dimiliki oleh orang-orang hebat, bukan? Lagipula, apalah arti menjadi pengusaha apabila tidak memiliki pesaing.
Tiga. Pandai pada administrasi & pembukuan
Pembukuan yg rapi & dicatat menggunakan teliti akan sangat membantu pada usaha. Anda akan dapat melihat seberapa banyak pengeluaran & pendapatan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dapat memudahkan Anda ketika mengadakan evaluasi. Anda bisa mengetahui apakah bisnis tersebut menghasilkan profit atau malah merugi.
Selain itu, juga bisa diketahui kegiatan apa saja yang telah dilakukan sehingga apabila kegiatan tersebut memakan biaya yang terlalu besar bagi bisnis, kegiatan tersebut dapat dikurangi. Orang Tionghoa juga dikenal memiliki administrasi yang baik. Mereka teliti dan tanggap sehingga mereka mengusahakan agar stok barang dagangan mereka tidak akan habis atau menumpuk di gudang karena hal ini dapat merugikan.
4. Pandai menangkap peluang
Image Credit
Pandai menangkap peluang berarti dapat melihat peluang dalam tiap kesempatan. Meskipun dalam kesempatan itu juga masih ada resiko yg tidak kecil, orang Tionghoa cenderung memberanikan diri buat merogoh resiko itu. Mereka nir akan menyia-nyiakan kesempatan lantaran mereka yakin bahwa resiko & peluang itu ada pada setiap kesempatan dan hasil akhirnya tergantung pada bagaimana kita menanggapi kesempatan tersebut. Kita nir sanggup mengabaikan resiko yg ada di suatu peluang, namun kita dapat meminimalisasi terjadinya resiko itu dengan memaksimalisasi peluang yg terdapat.
Tidak semua peluang dapat terlihat jelas dan tidak semua peluang datang begitu saja. Terkadang kita harus cermat dan pandai-pandai mencari peluang tersebut. Seperti melihat emas di sungai. Apabila kita ceroboh atau tidak acuh, ketika kita melihat ke sungai dan ada sebuah benda berkilau, bisa saja kita hanya mengira itu bayangan atau pantulan air semata. Namun, apabila kita cermat, kita dapat menyadari bahwa benda tersebut adalah emas dan kemungkinan di sekitar sungai ini pun terdapat tambang emas yang belum terjamah. Beberapa pengusaha Tionghoa juga percaya bahwa peluang hanya datang kepada orang-orang yang bekerja keras. Maka dari itu, tidak heran orang Tionghoa memang dikenal sebagai pekerja keras yang ambisius.
5. Belajar usaha semenjak usia muda
Tidak semua orang Tionghoa mempunyai darah usaha, tetapi mereka seluruh sudah belajar tentang bisnis semenjak kecil. Ini lah sebabnya orang Tionghoa yg meneruskan usaha orang tuanya tetap dapat membawa usahanya menuju kesuksesan. Belajar usaha tidak berarti duduk pada depan meja & membaca buku mengenai usaha secara rutin, belajar usaha bisa berarti bahwa mereka telah diajak membantu usaha orang tuanya semenjak mini . Sebagai contoh, ketika ayah atau ibunya sedang menjaga toko, anaknya akan disuruh membantu mereka sebagai pelayannya. Dan apabila orang tuanya sedang pergi, mereka akan mempercayakan anaknya (tentunya dibantu) buat menjaga tokonya.
6. Hemat & nir boros
Pengusaha Tionghoa mayoritas adalah orang yg irit dan pandai mengatur keuangannya. Mereka secara teliti akan membagi penghasilannya buat ditabung & buat digunakan. Rata-homogen uang berdasarkan penghasilan yang ditabung lebih dari 5 puluh persennya. Tabungan itu pun lalu akan digunakannya untuk dipakai modal usahanya atau investasi di loka-tempat yang diperkirakan akan menaruh keuntungan. Walaupun mereka sudah sukses di lalu hari, orang-orang Tionghoa tidak pernah merubah ?Rumus? Pembagian penghasilannya ini, mereka akan terus memakai poly uangnya untuk ditabung kembali.
Selain dijadikan modal dan investasi, uang ini merupakan uang cadangan yang hanya dipakai untuk hal-hal tidak terduga atau pahit-pahitnya apabila bisnis mereka mengalami musibah. Trik agar dapat berhemat adalah mengetahui dengan yakin apa yang kita butuhkan. Kita juga harus dapat membedakan apa yang kita butuhkan dan apa yang kita inginkan. Dengan begitu, kita dapat mengatur pengeluaran kita. Kita juga dapat menghentikan pembelian yang tidak dibutuhkan.
Itulah tadi enam tips sukses berdasarkan pengusaha Tionghoa. Tidak mengherankan jika kebanyakan orang Tionghoa di Indonesia memiliki penghasilan pada atas rata-homogen. Naluri mereka untuk berbisnis begitu bertenaga. Dari situ bisa diambil kesimpulan bahwa orang Tionghoa memiliki cita-cita kuat buat sukses.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Leave A Comment...